Sandiaga Akan Buat Sayembara Penentuan Nama Program Kesehatan DKI

Sandi pun mengaku akan mengganti program kesehatan "Ketuk Pintu Layani Dengan Hati" yang digagas gubernur sebelumnya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Nov 2017, 12:25 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2017, 12:25 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53 di kebun binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53 di kebun binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53 di kebun binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).

Sandi mengaku menyambut hangat Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat.

"Saya sangat menyambut baik dan terima kasih atas kehadirannya di sini semua. Seperti tadi disebutkan, kita ingin fokus pada preventif promotif bukan hanya kuratif," ujar Sandi.

Sandi pun mengaku akan mengganti nama program kesehatan "Ketuk Pintu Layani Dengan Hati" yang digagas gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurutnya, nama program tersebut sulit diucapkan warga.

"Banyak yang bilang sama saya program itu bagus tapi susah diucapkan karena ketok pintu layani dengan hati itu perlu dicari catchy word nya seperti KJP, KJS," ujar Sandiaga.

Sehingga, Sandi berencana membuat sayembara untuk mencari nama yang bagus untuk program kesehatan ini.

"Jadi kita mesti cari dan kita sayembarain ajalah yang bagus. Supaya masyarakat lebih mengenal program yang sangat bagus ini," kata dia.

Selain itu, Pemprov DKI, kata Sandi, telah menyiapkan beberapa terobosan untuk mewujudkan Jakarta sehat. Di antaranya membiasakan cuci tangan, memakan buah, dan olahraga.

"Kita punya beberapa terobosan untuk memastikan pola hidup sehat, mencuci tangan, makan buah olahraga ini yang akan kita dorong ke depan. kita ingin masyarakat Jakarta sehat," ucap dia.

Sandi juga menargetkan ada lapangan kerja baru di program Dinas Kesehatan DKI. "Akan banyak lapangan kerja baru berkaitan pola hidup sehat ini akan lahir yaitu trainer," ucap Sandiaga.

 

Bukan Digagas Ahok

Pada zaman gubernur terdahulu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan membentuk sebuah program yang dapat mengurai permasalahan kesehatan yang kompleks di Jakarta. Program tersebut adalah Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH).

Program yang digagas langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto ini diharapkan dapat menjangkau warga DKI Jakarta yang membutuhkan petugas kesehatan dengan mudah.

"Untuk itu, kami membuat program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH). Kalau ketemu wanita usia subur, kita akan cek IFA. Apabila ada bayi imunisasi, kalau ada lansia kita lanjutkan program di situ. Warga Jakarta yang belum memiliki BPJS, kita akan kasih. Harapan kami semuanya jadi data," ujar Koesmedi setahun lalu.

Dalam KPLDH ini disiapkan petugas kesehatan yang bekerja secara tim yang terdiri dari seorang dokter, perawat, dan bidan yang akan bertanggung jawab pada satu wilayah tertentu yang sudah ditetapkan. Satu tim KPLDH akan bertanggung jawab pada sekitar lima ribu jiwa dari wilayah yang telah ditetapkan.

Tugas utama tim KPLDH adalah melakukan tindakan preventif (pencegahan) dan promotif (pemeliharaan dan peningkatan), dengan tetap melakukan tindakan kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif bila diperlukan sebagai tindakan awal.

Tindakan-tindakan tersebut diawali dengan melakukan pendataan kesehatan di wilayah kerja masing-masing, kemudian tim akan melakukan pengolahan data untuk menentukan prioritas masalah.

Dengan adanya program KPLDH ini, permasalahan kesehatan di wilayah Jakarta semakin berkurang, sehingga masyarakat dapat hidup dengan sejahtera dan semakin menyadari pentingnya kesehatan dan lingkungan yang sehat.

Saksikan video di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya