Petisi Bela Palestina Akan Diserahkan ke Kedubes AS Besok

Ribuan orang memadati Monas, Jakarta Pusat, untuk mengikuti aksi Bela Palestina.

oleh Anendya NiervanaYunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 17 Des 2017, 16:42 WIB
Diterbitkan 17 Des 2017, 16:42 WIB
Aksi Bela Palestina
Ribuan peserta menghadiri Aksi Bela Palestina di kawasan silang Monas, Jakarta, Minggu (17/12). Aksi ini dilakukan untuk menentang keras pengakuan sepihak Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan orang memadati Monas, Jakarta Pusat, untuk mengikuti aksi Bela Palestina. Massa aksi mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas membacakan petisi dari aksi Bela Palestina, Minggu (17/12/2017).

"Keputusan Presiden Donald Trump telah mencederai upaya yang selama ini terus dilakukan oleh PBB kepada OKI. Oleh sebab itu, harus dicabut," ujar Anwar.

Isi petisi juga mendesak seluruh negara di dunia untuk menolak keputusan sepihak Donald Trump. Kemudian, menuntut agar legitimasi AS sebagai penengah antara Israel dan Palestina hilang apabila klaim sepihak tersebut tidak dicabut.

Selain itu, petisi juga meminta agar PBB segera menyelenggarakan sidang istimewa untuk membekukan keanggotaan AS di PBB. Markas PBB di Amerika pun diminta untuk dipindahkan ke negara lain karena Amerika tidak lagi melambangkan persatuan.

"Mendesak DPR meninjau kembali segala investasi AS di Indonesia. Mengimbau masyarakat untuk boikot Amerika," lanjut Anwar.

Mengenai boikot ini, Ketua GNPF Bachtiar Nasir berpendapat bahwa imbauan boikot kepada AS berupa penggunaan barang-barang buatan AS.

"Berbagai produk-produk yang consumer goods yang kerja sama antara produk bisnis dengan Yahudi atau kepentingan Zionis. Yang kedua ada juga letupan (usulan boikot) bisnis Donald Trump," ujar Bacthiar.

Rencananya, petisi ini akan disampaikan secara terhormat kepada Amerika Serikat melalui Kedubes pada Senin, 18 Desember pagi. Selanjutnya, selama 7-10 hari akan dilihat bagaimana reaksi AS maupun masyarakat Indonesia untuk menentukan langkah selanjutnya.

 

Aksi Bawa Berkah

Masa aksi Bela Palestina dari berbagai daerah memadati Tugu Monas, Jakarta. (Yunizafira Putri)
Masa aksi Bela Palestina dari berbagai daerah memadati Tugu Monas, Jakarta. (Yunizafira Putri)

Aksi Bela Palestina yang diawali dengan salat subuh berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, ternyata membawa berkah bagi sejumlah pedagang.

Ladang rezeki bukan hanya dirasakan bagi penjual baju dan atribut kebutuhan aksi yang menjajakan dagangannya di area Masjid Istiqlal, para penjual makanan dan minuman pun kecipratan rezeki.

Seperti yang dirasakan salah seorang penjual makanan yang sudah biasa berdagang di sekitar Monas. Menurut dia, hari ini omzet penjualannya meningkat.

"Wah iya alhamdulillah memang karena banyaknya massa aksi, hari ini penjualan meningkat," tutur Fatimah, penjual lontong sayur di area Masjid Istiqlal.

Aksi tertib dan damai yang diwarnai dengan sesekali turun hujan ini telah berakhir kurang dari pukul 12.00 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya