Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-45. Pasang surut dan turbulensi dialami partai yang dimotori Megawati Soekarnoputri ini.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP memiliki akar kuat dengan Partai Nasional Indonesia yang didirikan Sukarno pada 4 Juli 1945, yang bertujuan untuk mendidik rakyat, dan mengorganisir rakyat sebagai kekuatan yang paling efektif dalam merebut kemerdekaan.
Baca Juga
Dalam perjalanannya, PDIP kerap diterpa gelombang dan dinamika politik. 32 tahun Orde Baru berkuasa, PDIP dikucilkan dan hanya sekedar ornamen demokrasi. Intervensi kekuasaan, penyerangan kantor partai, bahkan tidak bisa ikut Pemilu pernah dialami partai berlambang banteng moncong putih.
Advertisement
"Kalau dalam pilkada dicurangi, dan ditelikung pun sudah hal yang biasa," kata Hasto.
Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu memberikan semangat agar tidak mengeluh ketika partai menghadapi cobaan.
"Kami diajarkan untuk tidak boleh mengeluh. Kami harus setia pada jati diri sebagai partai ideologis atas dasar Pancasila," kata Hasto.
Selain itu, Megawati mengajarkan agar kader PDIP berdedikasi bagi rakyat, bangsa dan negara.Â
"Bahwa berpolitik bukan jalan mencari kekayaan, apalagi korupsi," tegas Hasto.
Menurut Hasto, PDIP menilai kepemimpinan Megawati Soekarnoputri konsisten membangun organisasi partai agar fungsi pendidikan dan kaderisasi untuk lahirnya kepemimpinan ideologis, visioner, mumpuni dan merakyat semakin sempurna.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: