Lion Air Tergelincir, Bandara Djalaludin Gorontalo Ditutup Sementara

Bandara Djalaludin Gorontalo dipastikan ditutup sementara waktu pascainsiden tergelincirnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892.

oleh Arfandi IbrahimAndri Arnold diperbarui 30 Apr 2018, 01:13 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2018, 01:13 WIB
Lion Air Tergelincir di Bandara Djalaludin Gorontalo. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Lion Air Tergelincir di Bandara Djalaludin Gorontalo. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Bandara Djalaludin Gorontalo dipastikan ditutup sementara waktu pascainsiden tergelincirnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892. Penutupan dilakukan karena badan pesawat yang masih berada di sekitar runway.

Hingga Senin (30/4/2018) dinihari, badan pesawat memang masih belum berhasil dievakuasi. Pantauan Liputan6.com, sejumlah petugas bandara tampak sibuk memeriksa bagian kerusakan pesawat. Bagian badan pesawat tampak berada di rerumputan sekitar runway.

"Sampai Senin kami pastikan bandara gorontalo kita tutup," tegas Kepala Bandara Djalaludin, Power Silaholo.

Untuk aktivitas penumpang yang hendak keluar dari Gorontalo dialihkan ke bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Keputusan tersebut berlaku selama 6 sampai 16 jam lamanya hingga pesawat Lion Air bisa dievakuasi.

Akibat penutupan bandara ini, dipastikan akan ada 12 flight yang terpaksa dibatalkan penerbangannya.

Saat ini, lanjut Power, pihaknya masih menunggu kedatangan pesawat ATR dari Makassar untuk mengevakuasi badan pesawat yang saat tergelincir memuat 174 penumpang tersebut.

"Kita tergantung peralatan evakuasinya. Belum tahu jam berapa (evakuasi)," ujar dia.

Terkait dengan penumpang Lion Air, ia memastikan seluruhnya dalam kondisi selamat dan sudah kembali pulang ke rumah masing-masing. "Memang tadi ada yang pingsan tapi sudah sehat," Power memungkas.

Proses Evakuasi

Lion Air
Pesawat Lion Air tergelincir. (Liputan6.com/Andri Arnold)

Proses evakuasi pesawat Lion Air yang tergelincir di bandara Djalaludin Gorontalo berlangsung hingga dini hari. Dengan posisi roda pesawat yang menancap di tanah, proses evakuasi pengangkatan badan pesawat memakan waktu lama.

Bahkan seluruh barang bagasi penumpang belum bisa diambil karena kondisi pesawat belum memungkinkan untuk melakukan bongkar muat. 

Kepala dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Djamal Ngandro mengatakan, kondisi badan pasawat saat ini masih dalam penangan pihak bandara.

"Sebagian badan pesawat berada di bagian shoulder dan sebagian di runway, karena masih dalam proses evakuasi untuk semantara aktivitas penerbangan di bandara Djalaludin Gorontalo di tutup menunggu sampai proses upaya untuk menaikan badan pesawat ke runway," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya