Roda Depan Pesawat Lion Air Tergelincir di Gorontalo Patah

Roda pendaratan bagian depan pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandar Udara Djalaludin Gorontalo patah.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2018, 03:07 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2018, 03:07 WIB
Roda pendaratan bagian depan pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandar Udara Jalaludin Gorontalo patah. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Roda pendaratan bagian depan pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandar Udara Jalaludin Gorontalo patah. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Sebanyak 174 penumpang dan tujuh orang kru dinyatakan selamat dari insiden tergelincirnya pesawat Lion Air dengan penerbangan nomor JT 892 di Bandar Udara Djalaludin Gorontalo. Namun, roda pendaratan bagian depan pesawat nahas tersebut kondisinya patah.

Kepala Bandara Djalaludin Power Silaholo mengatakan, usai tergelincir badan pesawat berada di bahu landasan pacu. Meski rodanya patah, ia memastikan bagian sayap pesawat tersebut dalam kondisi tak patah.

"Pesawat berada di rerumputan di samping landasan pacu, roda pendaratan depan patah dan sayap tidak patah," jelasnya.

Menurut Power, saat pesawat Lion Air melakukan pendaratan, cuaca di lokasi sedang tak bersahabat.

"Jika memang dilihat, cuaca saat pesawat mendarat memang jelek, tapi saya belum bisa menjelaskan saat dia mendarat itu jelek, nanti (Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyampaikan semuanya," ujarnya seperti dilansir Antara, Senin (29/4/2018).

Tercatat sebanyak 174 penumpang dan tujuh orang kru berada dalam pesawat Lion Air dengan penerbangan nomor JT 892.

Penerbangan itu menggunakan pesawat Boeing 737-800 registrasi PK-LOO dan mengalami keluar landas pacu sesaat setelah mendarat ketika hujan deras.

 

 


Bandara Ditutup

Lion Air Tergelincir di Bandara Djalaludin Gorontalo. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Lion Air Tergelincir di Bandara Djalaludin Gorontalo. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Bandara Djalaludin Gorontalo dipastikan ditutup sementara waktu pascainsiden tergelincirnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892. Penutupan dilakukan karena badan pesawat yang masih berada di sekitar runway.

Hingga Senin (30/4/2018) dinihari, badan pesawat memang masih belum berhasil dievakuasi. Pantauan Liputan6.com, sejumlah petugas bandara tampak sibuk memeriksa bagian kerusakan pesawat. Bagian badan pesawat tampak berada di rerumputan sekitar runway.

"Sampai Senin kami pastikan bandara gorontalo kita tutup," tegas Kepala Bandara Djalaludin, Power Silaholo.

Untuk aktivitas penumpang yang hendak keluar dari Gorontalo dialihkan ke bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Keputusan tersebut berlaku selama 6 sampai 16 jam lamanya hingga pesawat Lion Air bisa dievakuasi.

Akibat penutupan bandara ini, dipastikan akan ada 12 flight yang terpaksa dibatalkan penerbangannya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya