Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan gerakan relawan di tahun politik mengkhawatirkan karena telah memecah masyarakat menjadi dua kubu, pendukung Jokowi dan non Jokowi.
Karenanya, dia minta kepada penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum berlaku adil untuk melarang dua kubu membuat gerakan-gerakan jika sampai melakukan intimidasi.
Baca Juga
"Kalau larang kaus ganti presiden, harus larang juga (pendukung) dua periode, supaya adil," ujar Bamsoet saat diskusi di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).
Advertisement
Bamsoet menyebutkan seharusnya pendukung calon presiden saling menjagokan tokohnya. Dia mengecam pendukung yang saling serang.
"Makanya dari awal sebaiknya menjagokan pilihan kita harus dengan elegan tidak perlu menyerang lawan tapi pujilah jagoan kita dengan nama yang harum," ucapnya.
Politisi Golkar ini juga menyarankan kepada elite partai politik agar menahan nafsu politiknya. Dia menyarankan agar membuat statemen yang membawa keteduhan. Hal tersebut agar meminimalisir perpecahan yang terjadi.
"Harus kembali kepada para elite politik harus lebih dewasa dalam berpolitik ini adalah yang rawan pilkada bulan Juni kenudian April kita adakan Pileg dan Pilpres sehingga mulai dari sikap maupun ucapan dari elite-elite politik tokoh bangsa harus dijaga. Buatlah statement-statdment yang bawa keteduhan bagi bangsa," jelas Bamsoet.
Â
Reporter : Ahda Bayhaqi
Sumber : Merdeka.com
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: