Ini 10 Titik Rawan Kemacetan Arus Mudik 2018 di Pulau Jawa

Dua lokasi rawan kemacetan terakhir berada di lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni dan Gilimanuk-Ketapang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2018, 06:03 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2018, 06:03 WIB
Jurus Jasa Marga Atasi Kemacetan Mudik Lebaran di Tol Palikanci Cirebon
Sejumlah rekayasa lalu lintas dipersiapkan pengelola Tol Palikanci Cirebon menjelang arus Mudik Lebaran 2018. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, ada 10 titik rawan kemacetan di Pulau Jawa pada arus mudik 2018. Titik kemacetan pertama berada di sepanjang tol Cikampek.

"Kedua di jalur setelah Nagrek, tepatnya di jalur Malangbong Garut, Limbangan Kendal, dan Lingkar Gentong Tasikmalaya. Ketiga, gate Gandulan atau Kertasari. Saya dengar agak mundur di Kertasari, tadinya mau dibuat di gandulan, karena dia kan portable gerbangnya," kata Royke di Mapolres Kendal, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018).

Selanjutnya, titik kemacetan berada di Kalikuto dan Krapyak Semarang. Lalu, titik keenam berada di Brebes Selatan arah Purwokerto, tepatnya di Pasar Tonjong. Karena di daerah itu kerap kali terjadi antrean panjang pada arus mudik sebelumnya.

Lalu, dua lokasi rawan kemacetan terakhir berada di lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni dan Gilimanuk-Ketapang. Daerah penyeberangan tersebut rawan terjadi kemacetan karena terdapat antrean menuju ke lokasi penyeberangan yang mengular.

"Kesembilan, penyeberangan Merak-Bakauheni dan kesepuluh penyeberangan Ketapang, Gilimanuk-Ketapang. Antreannya ya saya lihat nanti," ujar Royke.

Selain itu, jenderal bintang dua ini menyebut beberapa tempat peristirahatan (rest area) juga akan menjadi biang kemacetan di arus mudik mendatang. Hanya saja, kemacetan di rest area biasanya terjadi pada masa arus balik.

"Rest area khusus arus balik, kalau mudik tidak begitu krusial. Tapi balik rest area di Cipali ada di kilometer 102, 130 dan ada yang cikampek. Cikampek mulai di kilometer 62, 52, 42," tandas Royke.

Reporter: Nur Habibie

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya