Relawan: Jokowi Layak Lanjutkan Kepemimpinan Periode Kedua

Secara fisik, Indonesia mengalami perubahan wajah yang positif di bawah pemerintahan Jokowi.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 17 Jul 2018, 04:48 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2018, 04:48 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Solo-Ngawi
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat meresmikan jalan tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen, Minggu, (15/7). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Santri Militan Jokowi (Samijo) menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak melanjutkan kepemimpinan di periode dua. Sebab, Jokowi sukses besar menjalankan program di semua sektor.

"Ada banyak sektor yang berhasil dikembangkan. Lebih penting lagi, Pak Jokowi ini bisa menyatukan berbagai latar belakang di Indonesia. Ini jelas prestasi dan nilai plus lain," ungkap Koordinator II Samijo Kabupaten Pangandaran Wowo Kustiwa, Senin (16/7/2018).

Secara fisik, Indonesia mengalami perubahan wajah yang luar biasa positif. Indonesia kini jauh lebih cantik. Usai dilantik 20 Oktober 2014, daftar panjang keberhasilan program memang dimiliki Jokowi. Dari wilayah timur, pembangunan sisgnifikan dialami Papua melalui pelabuhan dan jalan yang menghubungkan kota-kota di sana.

Jokowi juga suskes menyelesaikan masalah lumpur Lapindo yang sempat berlarut hingga delapan tahun. Hanya butuh waktu delapan bulan, permasalahan ini selesai dan warga mendapatkan ganti rugi sesuai porsinya. Terkait perekonomian, pada 3 tahun awal pemerintahan Jokowi mampu menekan laju inflasi hingga 0,77. Pada September 2017, inflasi ditekan pada 3,72.

"Semua elemen bisa merasakan pembangunan era Pak Jokowi. Kami yang jauh di Pangandaran bisa merasakan dampak positifnya," lanjut Wowo.

Secara fisik, aksesibilitas memang mengalami peningkatan signifikan. Darat, laut, dan udara sama-sama tumbuh pesat. Terlepas dari fisik, Jokowi juga sempat membukukan rekor investasi. Besar arus masuk investasi mencapai Rp 400 triliun hanya dalam kurun waktu 9 bulan.

Jokowi juga membukukan rapor membayar hutan warisan pemerintahan sebelumnya sebesar Rp293 Triliun hanya dalam waktu 9 bulan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya