Jelang Asian Games 2018, Kondisi Ini yang Paling Dikeluhkan Media Asing

Pemerintah juga tengah mengkaji kebijakan meliburkan sekolah selama Asian Games 2018 berlangsung.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 20 Jul 2018, 20:56 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 20:56 WIB
FOTO: Legenda Tinju Indonesia Bawa Obor Asian Games 2018 Melintasi Kota Malang
Petinju legendaris Indonesia, Nico Thomas, membawa obor Asian Games XVIII saat melintasi di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (20/7/2018). Sebanyak 10 kota di Indonesia akan dilalui oleh obor Asian Games. (Bola.com/Iwan Setiawan)
Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut, kemacetan menjadi persoalan yang paling dikeluhkan jelang pelaksanaan Asian Games 2018. Penilaian itu ia dapatkan saat penyelenggaraan test event Asian Games beberapa waktu lalu. 
 
"Waktu kita test event kemarin itu media asing datang dari seluruh Asia bahkan seluruh dunia, yang paling dikeluhkan kemacetan," ujar Syafruddin di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).
 
Karena itu, pemerintah melakukan langkah-langkah antisipatif dengan menerapkan beberapa kebijakan. Salah satunya yakni memperluas penerapan sistem ganjil genap di DKI Jakarta. 
 
"Ganjil genap akan diterapkan karena memang itu bisa memangkas kemacetan 40 persen di Jakarta," ucap Syafruddin. 
 
Jenderal yang juga menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) Asian Games 2018 itu meminta masyarakat mendukung kebijakan tersebut. Pemerintah juga tengah mengkaji kebijakan meliburkan sekolah selama Asian Games berlangsung. 
 
"Daripada kita nanti di-bluffing ke dunia internasional oleh seluruh wartawan dunia, jadi Asian Games yang akan tenggelam muncul kemacetan Jakarta. Oleh karenanya pemerintah mengantisipasi itu dengan menerapkan ganjil genap," Syafruddin memungkasi.
 
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya