Polri Tetap Usut Pengunggah Pertama Hoax Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengapresiasi kejujuran aktivis sosial Ratna Sarumpaet.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 03 Okt 2018, 17:55 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 17:55 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengapresiasi kejujuran aktivis sosial Ratna Sarumpaet. Kendati, Polri menyatakan tetap akan memproses hukum kabar hoaks terkait informasi penganiayaan yang dialami Ratna.

"Pertama, saya berterima kasih atas pernyataan Bu Ratna. Kami menghargai pernyataan Bu Ratna tersebut," ujar Setyo saat ditemui di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Jenderal bintang dua itu menegaskan, polisi akan mengusut pengunggah pertama kabar bohong atau hoax soal Ratna Sarumpaet ke media sosial. Sebab, lanjut dia, kebohongan tersebut telah bergulir dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Maka yang bertanggung jawab adalah yang mengunggah berita-berita itu di media sosial. Siapa yang mengunggah pertama. Yang berinisiatif mengunggah itu siapa, itu harus bertanggung jawab. Itu nanti bisa ditelusuri secara jejak digital," kata Setyo.

Kabar terkait penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet sempat viral dan menghebohkan masyarakat. Calon Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan sempat geram setelah mendapat laporan terkait penganiayaan tersebut.

 


Kabar Penganiayaan dan Hasil Penyelidikan Polisi

Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet saat konferensi pers terkait kasus penganiayaan yang dialaminya, Jakarta, Rabu (3/10). Ratna mengakui tidak ada penganiayaan yang diterimanya seperti kabar yang berkembang beberapa waktu terakhir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Namun kabar bohong itu perlahan terungkap. Polisi menemukan fakta lain. Polisi tidak menemukan jejak penganiayaan Ratna di Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018 sebagaimana informasi yang berkembang.

Polisi justru menemukan fakta bahwa Ratna tengah berada di salah satu klinik di Jakarta. Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu disebut-sebut tengah menjalani operasi plastik di klinik tersebut.

Kebohongan itu akhirnya diakui Ratna Sarumpaet. Dia mengaku telah berbohong terkait penganiayaan yang dialaminya. Dia juga membenarkan telah melakukan perawatan di klinik tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya