1 Minggu ke Depan, BMKG Sebut Daerah-Daerah Ini Rawan Banjir

BMKG mengungkap sejumlah wilayah di Tanah Air berpotensi dilanda banjir sepekan ini.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 15 Okt 2018, 20:46 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2018, 20:46 WIB
20160308-Ilustrasi Hujan-iStockphoto
Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah wilayah di Tanah Air berpotensi dilanda banjir sepekan ini. Hal tersebut disebabkan oleh faktor geografis dan curah hujan yang tinggi.

Ketua BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, daerah rawan banjir ini tersebar di sejumlah pulau. 

"Dalam 1 minggu ke depan zona-zona rentan rawan banjir ada di sebaran tektonik aktif pada lereng-lereng perbukitan berada dekat dengan perbukitan rentan longsor seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua," ujar Dwikorita, Jakarta, di Senin (15/10/2018).

Sementara, potensi banjir terkait curah hujan juga ada di Jawa Barat dan sebagian Jawa Timur serta Jawa Tengah.

"Daerah rentan tidak hanya yang saya baca tadi, dikaitkan dengan potensi curah hujan masif, yang rentan adalah Jawa Barat dan Jawa Timur. Jawa Tengah di Brebes, di Garut, Jawa Timur di jember. Hanya terjadinya itu menunggu pemicu," kata Dwikorita di kantor BMKG.

Dia menuturkan, curah hujan ekstrem belum akan terjadi di Pulau Jawa selama satu minggu ke depan. Namun, bisa saja hujan ekstrem terjadi di Pulau Jawa karena adanya perubahan fenomena atmosfir.


Bencana di Mandailing Natal

Akses jalan menuju ke Mandailing Natal terputus karena diterjang banjir bandang. (Istimewa)
Akses jalan menuju ke Mandailing Natal terputus karena diterjang banjir bandang. (Istimewa)

Sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di 11 Kecamatan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.

"Evakuasi yang dilakukan Tim SAR, TNI, Polri, satpol PP, relawan dan masyarakat telah menemukan 17 warga yang meninggal," kata Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Muhammad Yasir, seperti dilansir Antara, Minggu (14/10).

Jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini, menurut dia, tercatat 17 orang. Korban terdiri dari 12 orang pelajar SD di Kecamatan Ulu Pungkut, dan tiga orang pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Mura Batang Gadis.

"Kemudian, dua orang mengalami kecelakaan mobil dan masuk ke Sungai Aek Batang Gadis, saat terjadinya banjir di Kabupaten Madina," ujar Yasir.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya