BPPB Kembali Gelar Kongres Bahasa Indonesia ke-XI

Kongres Bahasa Indonesia ke-XI upaya menjayakan bahasa dan sastra Indonesia.

oleh Cahyu diperbarui 29 Okt 2018, 19:32 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 19:32 WIB
Kongres Bahasa Indonesia
Kongres Bahasa Indonesia ke-XI upaya menjayakan bahasa dan sastra Indonesia. (foto: dok BPPB)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) ingin bahasa Indonesia semakin jaya. Untuk mencapai hal tersebut, BPPB pun menggelar Kongres Bahasa Indonesia ke-XI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada 28-31 Oktober 2018. Tema yang diangkat tahun ini ialah 'Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia'.

Kongres Bahasa Indonesia merupakan acara rutin yang digelar setiap lima tahun sekali. Tahun ini, acaranya semakin berkembang dan partisipannya semakin banyak. 

"Forum akbar bahasa Indonesia yang semula merupakan pertemuan nasional para pakar, praktisi, pecinta dan pemerhati bahasa, kini sudah berkembang menjadi sebuah pertemuan internasional," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar, saat memberikan laporan di pembukaan kongres, Minggu (28/10/2018).

Ia mengatakan, Kongres Bahasa Indonesia ke-XI menghadirkan 27 orang pembicara kunci dan undangan, serta 72 pemakalah terseleksi yang berasal dari dalam dan luar negeri. Jumlah peserta yang hadir dalam acara tersebut mencapai 1031 orang. Mereka terdiri para pemangku kepentingan seperti pejabat publik, akademisi, budayawan, tokoh pegiat, pakar, guru, serta praktisi/pemerhati bahasa, sastra Indonesia, dan daerah.

Ada sembilan sub-tema yang dibahas dalam kegiatan tersebut:

1. Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia

2. Pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik

3. Bahasa, sastra, dan teknologi informasi

4. Ragam bahasa dan sastra dalam berbagai ranah kehidupan

5. Pemetaan dan kajian bahasa dan sastra daerah

6. Pengelola bahasa dan sastra daerah

7. Bahasa, sastra, dan kegiatan kultural bangsa Indonesia

8. Bahasa dan sastra untuk strategi dan diplomasi

9. Politik dan perencanaan bahasa dan sastra.

Dalam kegiatan tersebut juga diluncurkan beberapa produk kebahasaan dan kesastraan, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia Braille, buku Bahasa dan Peta Bahasa, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Daring, Korpus Indonesia, Bahasa Indonesia bagi Penutur Bahasa Asing (BIPA) Daring, buku Sastrawan Berkarya di Daerah 3T, 546 buah buku bahan bacaan literasi, Kamus Vokasi, Kamus Bidang Ilmu, dan Aplikasi Senarai Padanan Istilah Asing (SPAI).

Selain itu, BPPB juga memberikan sejumlah penghargaan. Adapun penghargaan ini ialah Adibahasa, Penghargaan Sastra, Anugerah Tokoh Kebahasaan, Duta Bahasa Nasional 2018, dan Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional 2018.

 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya