Kronologi Pria Bergolok Serang Polsek Penjaringan

Anggota Reskrim Polsek Penjaringan akhirnya menembak pelaku setelah memberikan tembakan peringatan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 09 Nov 2018, 10:51 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2018, 10:51 WIB
Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Dini hari tadi, menjadi malam penuh teror bagi anggota Polsek Penjaringan, Jakarta Utara. Seorang pria bergolok dan pisau babi menyerang markas polisi tersebut.

Teror itu terjadi pada pukul 01.35 WIB, Jumat (9/11/2018). Bermula saat seorang pria yang mengenakan jaket hitam-merah memarkir sepeda motornya di luar gerbang Polsek Penjaringan.

Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Penjaringan Brigadir Pol Sihite kemudian menyapa pria yang kemudian diketahui berinisial R itu.

Bukannya menjawab, pelaku justru menyerang polisi tersebut dengan menggunakan sebilah golok dan pisau babi. Namun, dia berhasil menghindar dan meminta bantuan rekannya yang sedang berjaga di SPK.

"Lalu pelaku mengejar dan menuju ke lobi SPK kemudian Kepala SPK/korban berusaha melawan pelaku dan pelaku terus menyerang dengan berteriak Allahu Akbar..Allahu Akbar," kata Kapolsek Penjaringan, AKBP Rachmat, kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat.

Tak sampai di situ, pelaku kemudian melempar pisau babi yang ada di tangan kirinya dan masih memegang golok di tangan kanannya sambil menyerang anggota Polsek Penjaringan.

"Korban terjatuh terkena sabetan golok pelaku dan mengenai tangannya menimbulkan luka ringan kemudian pelaku mengejar salah satu petugas polisi ke belakang ruang Reskrim dan ruang PPA yang kemudian petugas Reskrim yang sedang berada di ruang PPA melihat pelaku mengejar petugas. Lalu pelaku berbalik dan menyerang anggota Reskrim yaitu Aipda Dedi Raharjo dan Aipda Giyarto yang ada di ruang PPA sambil berteriak Allahu Akbar...Allahu Akbar...," ujar Rachmat.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ditembak

Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Pelaku juga memecahkan pintu kaca ruangan dengan golok yang dipegangnya dan tetap menyerang Aipda Dedi dan Aipda Giyarto. Aipda Giyarto, kata Rachmat, berusaha meredam pelaku. Namun, pelaku tetap menyerang dan terus meneriakkan takbir.

Aipda Giyarto kemudian memberikan tembakan peringatan. Meski demikian, pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan. Aipda Giyarto lalu melumpuhkan pelaku dengan menembak pangkal lengan pelaku sehingga golok yang dipegang pelaku terlempar dan pelaku dapat diamankan.

"Polisi sudah memeriksa yang bersangkutan. Juga dalami identitas dan cek CCTV. Petugas juga sudah mendatangi dan geledah rumah yang bersangkutan," kata Rachmat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya