Liputan6.com, Jakarta - Konsep Nawacita yang digulirkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, diharapkan bisa dituntaskan. Dipandang, ide itu cocok di tengah persaingan ekonomi demi kemajuang bangsa.
Hal ini disampaikan oleh kelompok relawannya yang tergabung dalam Sinergi Nawacita Indonesia (SNCI). Adapun itu terdiri dari tokoh-tokoh nasional dari berbagai bidang dan lintas agama, cendikiawan, purnawirawan, pengusaha serta organisasi-organisasi relawan.
Baca Juga
"Kami ingin memperkuat, membantu menyelesaikan Nawacita. Ini pekerjaan rumah buat bangsa. Besar sekali," kata Ketua Umum SNCI, RM. Suryo Atmanto dalam keterangannya, Jumat (16/11/2018).
Advertisement
Menurut dia, Nawacita mutlak dituntaskan guna mewujudkan Indonesia maju, sejahtera dan dihormati dunia. Dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa, sinergi anak bangsa juga diperlukan untuk saling bahu-membahu meningkatkan kompetensi dan kualitas sumberdaya manusia sekaligus menjadi prioritas Nawacita di masa kini dan akan datang.
"Keberpihakan Nawacita untuk mengangkat derajat kehidupan rakyat dan martabat bangsa tak dapat dipungkiri. Apalagi banyak pujian dan testimoni para pemimpin dunia terhadap reputasi Presiden Jokowi, merupakan bukti bukan sekadar janji. Sehingga Pak Jokowi bersama tim pemerintahannya perlu dibantu. Karena itu kami merasa perlu membantu beliau," ungkap Suryo.
Sementara itu, Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Agung Laksono, menuturkan konsep Nawacita memang belum tuntas. Karenanya dilahirkan dalam jilid II.
Â
Nawacita Jilid II
"Nawacita pertama itu belum tuntas. Perlu penetapan implementasi Nawacita II. Masih sama visi misinya. Maka itu perlu yang kedua untuk menuntaskan. Dengan lebih mensinergikan dengan semua komponen bangsa," ungkap Agung.
Menurut dia, masalah waktu dirasa menjadi salah satu penghambat dalam implementasi janji dalam Nawacita. Seperti tol darat, tol laut maupun memperbaiki BPJS.
"Itu tugas kami menjelaskan, sehingga masyarakat lebih tahu Nawa Cita I dan II. Pak Jokowi selalu mengatakan yang real. Bukan sekadar mengatakan akan. Ini yang sudah dirasakan meski sudah diawali dengan baik tapi belum menyeluruh," pungkas Agung.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement