Moeldoko: KPU Lembaga Independen, Jangan Main-main dengan Itu

Moeldoko mengatakan demokrasi di Indonesia saat ini sudah terjaga dengan baik.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Jan 2019, 19:28 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 19:28 WIB
Berita Hoaks
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyambut baik gerakan di masyarakat yang berkomitmen memberantas penyebaran hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengajak semua pihak bertarung secara sehat dalam Pemilu 2019, tanpa mencederai demokrasi. Dia meminta seluruh pihak tak melakukan upaya yang menggiring opini publik agar tidak percaya kepada penyelenggara pemilu yaitu, KPU.

"Untuk itu dari awal sudah saya ingatkan jangan main-main dengan itu, saya ingatkan jangan main-main. Tapi kalau masih main-main, saya juga punya mainan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Moeldoko mengatakan demokrasi di Indonesia saat ini sudah terjaga dengan baik. Dia mengingatkan agar tidak ada pihak yang coba-coba mencederai demokrasi ini.

"Sungguh saya berharap bahwa mari kita menuju sebuah demokrasi yang tertata dengan baik. Jangan dicederai, jangan diteror demokrasi yang terteror dan seterusnya. Ini sungguh tidak baik dengan masa depan bangsa dan anak-anak kita," jelas Moeldoko.

Sebelumnya, netralitas KPU menjadi sorotan. Setelah membatalkan pemaparan visi misi Capres-Cawapres, KPU juga memberikan bocoran soal debat capres perdana pada 17 Januari nanti. Hal ini membuat kubu Prabowo-Sandiaga curiga dengan KPU.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko mencium ada upaya sistematis untuk memobilisasi agar muncul masyarakat tidak percaya kepada pemerintah.

"Ya memang ada upaya sistematis untuk memobilisasi yang ujung-ujungnya adalah memunculkan ketidak percayaan publik terhadap pemerintah atau penyelenggara pemilu, ini sudah jelas," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/1).

Moeldoko pun memberi peringatan pada oposisi. Dia meminta agar kubu Prabowo jangan memainkan isu tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya