Setelah Bebas, Ahok Akan Isi Seminar di 15 Negara 

Dalam seminar itu, Ahok akan menceritakan pengalamannya selama di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Jan 2019, 20:08 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 20:08 WIB
20160905-Ahok-Kembali-Jalani-Sidang-Lanjutan-di-Mahkamah-Konstitusi-Jakarta-JT
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama berbincang dengan bakal calon kepala daerah Aceh Barat, Fuad Hadi saat sidang lanjutan Uji Materi Pasal 70 ayat 3 UU Pilkada mengenai cuti selama kampanye di MK, Jakarta, Senin (5/9). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebentar lagi menghirup udara bebas, setelah dua tahun menjalani hukuman atas kasus penistaan agama.

Ahok dijadwalkan bebas dan kembali berkumpul dengan keluarganya pada 24 Januari 2019. Setelah bebas nanti, Ahok dijadwalkan menjadi pembicara seminar di sejumlah negara.

"Sejauh ini sudah 15 negara," kata staf Ahok Ima Mahdiah, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Ima menyebut negara tersebut di Asia Tenggara, Hongkong, Australia, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Selandia Baru, Prancis, Belgia, Kanada hingga Austria.

Dia menyebut mantan Bupati Belitung Timur itu rencananya mengisi seminar mengenai pengalamannya selama di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Karena hal itu, Ima mengaku pihaknya tengah mengatur jadwal Ahok untuk memenuhi undangan tersebut.

"Lagi diatur mungkin sebulan ke luar negeri terus balik lagi dan sebulan kemudiannya baru keluar lagi," paparnya.

Untuk pihak pengundang, Ima menyebut terdiri dari beberapa pihak. "Ada orang luar negeri, WNI, mahasiswa dan university," jelasnya.

Pesan Ahok Saat Bebas

Sebelumnya, Ahok berpesan kepada pada pendukungnya untuk tidak melakukan penyambutan di Mako Brimob, tempatnya selama ini menjalani hukuman penjara dalam kasus penodaan agama.

Pesan itu ia tuliskan dalam surat yang di-posting di akun instagram @basukibtp. Dalam surat itu, Ahok mengaku telah mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasannya dengan menginap di depan Mako Brimob.

Ahok mengimbau agar penyambutan tersebut tidak dilakukan. Alasannya, Ahok tak mau penyambutan hari kebebesannya malah mengganggu ketertiban umum.

"Saya bebas tanggal 24 Januari 2019 adalah hari Kamis hari orang orang bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan di depan Lapas Cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kita yang mau mencari nafkah. Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap," imbau Ahok.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya