Prabowo Akan Balas Puisi 'Menteri Pencetak Uang' Sri Mulyani

Melalui akun instagramnya, Jumat, 1 Januari 2019, Sri Mulyani membalas sindiran tersebut dengan sebuah puisi yang diberi judul 'Kala Kamu Menuduh Aku Menteri Pencetak Utang'.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2019, 13:23 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2019, 13:23 WIB
Pemerintah dan Pakar Bahas Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara dalam DBS Asian Insights Conference 2018 di Jakarta, Kamis (31/1). Acara ini mengumpulkan para pembuat kebijakan dan pakar ekonomi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya angkat bicara mengenai sindiran calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal menteri pencetak utang. Pernyataan tersebut muncul karena Prabowo merasa prihatin dengan jumlah utang Indonesia yang saat jumlahnya cukup besar.

Melalui akun instagramnya, Jumat, 1 Januari 2019, Sri Mulyani membalas sindiran tersebut dengan sebuah puisi yang diberi judul 'Kala Kamu Menuduh Aku Menteri Pencetak Utang'.

Puisi tersebut, sebagian besar menjelaskan program yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk pembangunan Indonesia. Tidak hanya pembangunan, menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi ini juga menjelaskan upaya penurunan kemiskinan.

Menanggapi itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Miftah Nur Sabri menilai Menteri Sri Mulyani terlalu serius menyikapi isi pernyataan Prabowo Subianto yang menyebutnya menteri pencetak uang. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Prabowo Akan Balas Lewat Puisi

Pemerintah rapat bersama Banggar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi paparan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung Nusantara II DPR, Kamis (31/5). Rapat terkait penyampaian kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan dalam RAPBN 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Namun, dia mengapresiasi balasannya melalui puisi, dan rencananya akan dibalas lagi lewat puisi oleh Prabowo. 

"Maybe. Tapi bagus. Kita tunggu puisi dari Pak Prabowo," ujar Miftah kepada merdeka.com, Sabtu (2/2/2019). 

Saat ditegaskan apakah sudah disiapkan, Miftah menyebut tunggu saja bakal dikeluarkan Prabowo. Menurutnya puisi balas puisi adalah hal yang baik, karena membersihkan politik yang dibilang orang kotor.

"Kita tunggu. Puisi balas puisi. Bagus itu. Jika politik itu kotor puisi akan membersihkan," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya