Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Pelajar di Bogor Deklarasi Millenial Road Safety

Generasi millenial menjadi penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas di Bogor, Jawa Barat.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 03 Mar 2019, 15:28 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2019, 15:28 WIB
Pelajar di Bogor Deklarasi Millenial Road Safety. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Pelajar di Bogor Deklarasi Millenial Road Safety. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Generasi milenial menjadi penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas di Bogor, Jawa Barat. Setiap tahun, di Kabupaten Bogor rata-rata terjadi 500 kasus kecelakaan dan didominasi roda dua.

Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan, ratusan korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas berasal dari millenial berusia rata-rata 17-35 tahun. Sebagian besar menggunakan sepeda motor.

"Dari 500 kasus kecelakaan setahun itu ada yang meninggal dan luka berat. Kasus ini banyak menimpa kaum milenial," kata Dicky disela Millenial Road Safety Festival 2019 Polres Bogor di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (3/3/2019).

Dia mengatakan, langkah-langkah seperti penyuluhan dan penegakan hukum digencarkan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bogor. Salah satunya kegiatan Millennial Road Safety Festival, sebuah kampanye berlalu lintas yang menyasar generasi muda.

"Kegiatan ini diharapkan membuat para generasi milenial menjadi promoter dalam keselamatan berlalu lintas," terang Dicky.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Zero Accident

Sebelumnya, Polres Bogor telah melakukan kampanye keselamatan berkendara di sekolah-sekolah dan komunitas yang ada di Kabupaten Bogor. Dengan tujuan zero accident (nol kecelakaan).

"Ini lompatan untuk menyadarkan masyarakat agar lebih mementingkan keselamataan dalam berkendara," ujar Dicky.

Dicky mengimbau anak-anak muda yang memiliki adrenalin tinggi untuk menyalurkan hobi kebut-kebutan di jalan dengan kegiatan positif.

"Kita tidak melarang kaum milenial untuk berkendara. Kita ingin mengubah cara pandang mereka bahwa berkendara dengan aman tidak pakai helm itu tidak keren. Yang keren itu selamat dan mendapat prestasi," terangnya.

Dia juga berharap adanya peran serta orangtua berpartisipasi dalam menyadarkan anak-anak agar memperhatikan keselamatan berkendara. Tidak mengizinkan anaknya mengendarai motor sebelum memiliki SIM.

"Orangtua penting karena menjadi lingkungan terdekat bagi anak-anak," pungkasnya.

Sementara itu, dalam puncak acara Millenial Road Safety Festival di Stadion Pakansari berlangsung meriah. Selain senam kolosal, juga menampilkan safety riding, ekspo, deklarasi milineal, bagi-bagi hadiah, dan ditutup dengan penampilan dari grup band Naif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya