Usai Peringatan Nyepi, Akses Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Dibuka Kembali Jumat Pagi

Peringatan Nyepi selesai, Aktivitas penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dibuka kembali pada Jumat (8/3) pukul 06.00 WIB.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 07 Mar 2019, 22:15 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2019, 22:15 WIB
Usai Peringatan Nyepi, Akses Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Dibuka Kembali Jumat Pagi
Peringatan Nyepi selesai, Aktivitas penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dibuka kembali pada Jumat (8/3) pukul 06.00 WIB.

Liputan6.com, Banyuwangi Turut menghargai berlangsungnya Hari Nyepi 1 Saka 1941 yang berlangsung pada hari ini, Kamis (7/3), aktivitas penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk yang menghubungkan Jawa-Bali ditutup total hingga besok, Jumat (8/3) pukul 06.00 WIB.

Sebelumnya, penutupan aktivitas penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sudah ditutup sejak, Rabu (6/3) pukul 23.00 WIB. Total waktu penutupan berlangsung selama 31 jam.

"Tanggal 6 Maret pukul 23.00 WIB itu pemberangkatan terakhir dari Ketapang, sampai pada hari Jumat 8 Maret pukul 06.00 WIB pagi pemberangkatan pertama akan kembali dimulai," General Manager (GM) PT ASDP Ketapang Capt Solikin.

PT ASDP Ketapang, kata Solikin telah berupaya agar tidak terjadi penumpukan kendaraan berlebihan di kantung parkir selama penutupan pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ditutup. Upaya tersebut dilakukan dengan menghubungi perusahaan-perusahaan jasa angkutan logistik terkait penutupan aktivitas penyeberangan, serta penambahan petugas dan loket di pelabuhan selama arus mudik dan balik selama libur Nyepi.

"Kami beritahu jadwal penutupan penyeberangan dan peningkatan layanan tersebut. Selama ditutup akan jadi penumpukan (kendaraan). Kami menyiapkan dua titik kantung parkir di Stasiun Banyuwangi Baru, Terminal Sritanjung, dan bila penuh kalau diperlukan akan menggunakan di jembatan timbang Watu Dodol," kata Solikin.

Selama arus mudik Nyepi, sebelum Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ditutup, rata rata keterisian armada sekitar 40 persen, dari total 32 unit yang disediakan. Pihaknya berharap, jumlah armada 32 unit masih mengatasi untuk arus balik pasca Nyepi

Jumlah armada yang disiapkan untuk angkutan jelang Hari Nyepi di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk berjumlah 32 unit, dari 56 kapal yang tersedia.

"Yang dioperasikan 32 unit seperti hari biasa," ujarnya.

32 unit kapal tersebut, katanya, sejauh ini masih mengatasi untuk memenuhi jumlah angkutan. Pihaknya hanya perlu memaksimalkan jumlah keterisian penumpang.

"Keterisian kapal rata rata setiap hari ada 40 persen. Jadi masih ada space 60 persen. Kita harapkan setelah hari pasca nyepi load factornya bisa 100 persen," katanya.

Dari data manifes terakhir ASDP, sejak H-4 hingga H-2, total penumpang yang menyeberang dari Gilimanuk menuju Ketapang atau sebaliknya telah mencapai 137.542 penumpang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu di hari yang sama yakni 129.538 penumpang.

Pada H-4, Minggu (3/3) jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Pulau Jawa atau sebaliknya sebanyak 37.619 orang. Jumlah tersebut meningkat di H-3 sebanyak 39.003 orang. Hingga H-2 jumlah penumpang kembali meningkat dua kali lipat hingga 60.921 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya