Terjaring OTT KPK, Romahurmuziy Merasa Dijebak

Romi keluar dari gedung KPK sekitar pukul 11.47 WIB. Ia tampak mengenakan rompi tahanan berwarna oranye.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2019, 13:14 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2019, 13:14 WIB
Romahurmuziy
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy dengan rompi tahanan meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Sabtu (16/3). Romahurmuziy yang terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Surabayapada Jumat (15/3) pagi itu ditahan KPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy merasa dijebak dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 15 Maret 2019.

Hal ini disampaikan Romahurmuziy saat keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan.

"Saya merasa dijebak," ungkap pria yang akrab disapa Romi ini, Sabtu (16/3/2019).

Romi keluar dari gedung KPK sekitar pukul 11.47 WIB. Ketua Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini tampak mengenakan rompi tahanan berwarna oranye.

Romi sebelumnya terjaring OTT KPK pada Jumat 15 Maret 2019. Dari tangan Romi KPK menyita uang ratusan juta. Uang tersebut diduga bagian dari suap atau fee terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

"Seratusan juta yang diamankan di lokasi dalam bentuk mata uang rupiah," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Sabtu (16/3/2019).

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya