MPR Gelar Pertunjukan Seni Budaya Islami di Cianjur

PSB Kabupaten Cianjur merawat persatuan dengan seni budaya bernuansa Islami.

oleh Cahyu diperbarui 12 Apr 2019, 10:34 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 10:34 WIB
MPR RI
PSB Kabupaten Cianjur merawat persatuan dengan seni budaya bernuansa Islami. (foto: dok. MPR)

Liputan6.com, Jakarta Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menyelenggarakan Pagelaran Seni Budaya Islam di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Musri, Ciendog, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019). Acara yang digelar di lapangan pesantren milik KH. Ahmad Faqih ini menampilkan serangkaian kegiatan menarik, diantaranya Festival Hadroh, Terbangan, Marawis, dan Nasyid.

Anggota MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, mengatakan bahwa MPR menggelar Seni Budaya tersebut untuk menyosialisasikan Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Ini merupakan salah satu metode sosialisasi. Penyampaian Empat Pilar lewat pertunjukan Seni Budaya juga digelar di banyak daerah, sehingga pementasan seni budaya oleh MPR beragam seperti Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Neng Eem pun mengajak para santri dan masyarakat yang hadir untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar pesatuan bangsa Indonesia terjadi. Untuk itu, imbuhnya, persatuan berbangsa melalui seni budaya harus dirawat dan dijaga.

“Sambil nonton Festival, mari kita laksanakan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila,” ucap Neng Eem.

Sementara itu, Kepala Biro Humas MPR RI, Siti Fauziah, mengatakan bahwa MPR memiliki berbagai metode untuk menyosialisasikan Empat Pilar. Misalnya, cerdas cermat, outbond, debat, seminar, perkemahan, hingga pentas kesenian tradisional.

Menurutnya, sosialisasi melalui seni budaya Islam yang melibatkan tokoh agama sudah sering dilakukan oleh MPR. Metode ini dianggap efektif karena dalam ceramah yang disampaikan tokoh agama, ulama, kiai, ada pesan tuntunan, dan panutan kehidupan.

"Sebagai sosok penting, apa yang disampaikan tokoh agama pasti didengar dan dilakukan oleh para santri serta masyarakat," kata Neng Eem.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al Musri Cianjur, KH. Saeful Uyun, mengucapkan terimakasih kepada Sekretariat Jenderal MPR karena sudah menyelenggarakan pagelaran seni budaya islam ini.

“Selain untuk Sosialisasi Empat Pilar, juga ikut melestarikan seni budaya yang bernuansa islami,” ujarnya.

Sosialisasi dan pertunjukan seni budaya Islam MPR RI tak hanya menarik para santri, tetapi juga mengundang ratusan masyarakat datang. Suasana di Pesantren Miftahul Huda Musri pun begitu meriah.

Hadir dalam pagelaran itu, Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Biro Humas MPR RI, Muhamad Jaya, serta ratusan santri dan masyarakat yang sangat antusias menyaksikan pagelaran ini.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya