Liputan6.com, Jakarta - Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Papua selama pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019Â dinyatakan aman dan terkendali tanpa gangguan yang berarti. Termasuk di kawasan Pegunungan Tengah.
Namun, karena sejak awal diprediksi kerawanan terjadi saat penghitungan suara pemilu legislatif, hingga kini personel Polri yang berjaga belum ada yang ditarik. Seluruh personel masih berada di wilayah tugas masing-masing termasuk perwira pemantau wilayah (pamatwil) yang ditugaskan di seluruh kabupaten.
Baca Juga
"Tidak ada personel yang ditarik, karena penghitungan suara belum selesai khususnya untuk pemilu legislatif yang memang rawan kepentingan," Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin seperti dilansir Antara, Minggu (28/4/2019).
Advertisement
Selain aman dan terkendali, Sormin juga mengapresiasi tingginya partisipasi warga Papua saat pemungutan suara Pemilu 2019 yang mencapai 80 persen.Â
"Saya sangat mengapresiasi kehadiran pemilih di Papua yang mencapai 80 persen saat pencoblosan, Rabu (17/4) lalu,"Â kata Sormin.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pamitan
Pada kesempatan itu, Irjen Sormin juga berpamitan karena akan segera mengemban tugas baru sebagai Asops Kapolri, dan jabatannya akan diisi oleh pejabat yang baru. "Terima kasih dan saya bangga pernah bertugas di Papua walaupun hanya sekitar tujuh bulan," kata Irjen Sormin.
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Provinsi Papua yang dilaksanakan di kawasan Abepura, Kota Jayapura, Sabtu 27Â April, diskors akibat tidak ada komisioner KPU dari 29 kabupaten dan kota yang hadir.
Ketua KPU Papua Theodorus Kossay beberapa saat setelah membuka rapat pleno yang dilanjutkan pembacaan tata tertib, menskors rapat pleno karena tidak ada komisioner KPU dari 29 kabupaten dan kota yang hadir, setelah mendapat persetujuan dari Bawaslu Papua.
Hadir dalam pembukaan rapat pleno di antaranya Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen Irham Waroihan, dan saksi dari kedua tim pemenangan capres maupun saksi partai politik.
Advertisement