Liputan6.com, Jakarta - Inspektur Pengawas Umum (Irwasum Polri) Komisaris Dedi Prasetyo mengatakan, pendaftaran anggota polisi tanpa dipungut biaya apapun alias gratis. Dia berpesan kepada jajaran Staf Sumber Daya Manusia Polri mengawal proses rekrutmen polisi supaya terhindar dari para calo yang merugikan masyarakat.
Dedi meminta, tidak ada lagi masyarakat yang berpandangan kalau menjadi anggota Korps Bhayangkara itu harus bayar supaya bisa lulus. Menurutnya, setiap proses penerimaan calon anggota polisi sudah mengusung prinsip transparansi, jujur, akuntabel dan humanis.
Baca Juga
"Tolong sampaikan kepada masyarakat, masuk polisi gratis. Kalau masih ada masyarakat yang dibujuk, dirayu masuk polisi bayar, tolong ingatkan kepada masyarakat untuk jangan percaya," kata Dedi dalam keterangan yang diterima pada, Selasa (18/2/2025).
Advertisement
Adapun satuan kerja yang mengawal proses rekrutmen anggota kepolisian itu adalah SSDM. Satuan ini bertugas merekrut anggota baru, mulai dari jalur tamtama bintara, perwira, hingga perwira sumber sarjana.
Dedi berharap, satuan ini bisa bekerja dengan jujur dan tidak tinggal diam dengan anggapan jadi polisi itu harus membayar.
"Jadi harus clear kepada masyarakat bahwa masuk polisi itu gratis. Kegiatan rekrutmen betul-betul bersih. Sampaikan berulang kali sama masyarakat agar masyarakat betul-betul paham," ujarnya.
Eks AsSDM Kapolri ini menjelaskan, terdapat pembaruan metode pada rekrutmen Polri di tahun ini. Salah satunya terletak pada pengembangan fitur UKJ digital, CAT, tes psikologi dengan metode SJT, dan pemeriksaan saraf.
Ciptakan Anggota Polisi Berkualitas
Hal ini yang kemudian dianggap Dedi berbanding lurus untuk menciptakan anggota Polri yang berkualitas. Dia menyadari pula ada respons negatif dari masyarakat yang tidak lolos menjadi anggota Polri saat mendaftar.
Namun, dia berharap seluruh staf SSDM Polri bisa memberikan kesan ramah terhadap seluruh keluhan yang datang dari para pendaftar ini. Sebab, respons positif itu diklaim memberikan citra yang baik terhadap proses rekrutmen Polri.
"Pertimbangan utama penerimaan calon anggota Polri adalah kualitas. Ruang komunikasi publik dibuka seluas-luasnya, hotline dan whistle blower system untuk mengakomodir dan merespons keluhan masyarakat demi peningkatan rekrutmen yang lebih baik," pungkasnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
