Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kurniadie yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin 27 Mei 2019, malam tiba di markas antirasuah.
Kurniadie tiba sekitar pukul 14.20 WIB. Mengenakan kemeja bercelana panjang hitam, Kurniadie tertunduk saat masuk ke dalam Gedung KPK.
Dia terlihat menutup wajahnya dengan masker. Setelah Kurnuadie, berturut-turut tiba empat orang lainnya, yakni dua pria dan satu wanita.
Advertisement
Selang kurang lebih empat jam, yakni sekitar pukul 18.05 WIB, dua orang lainnya menyusul tiba di markas antirasuah. Ketujuh orang tersebut menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK.
Dalam operasi senyap ini, selain Kurniadie, tim Satgas KPK juga menangkap Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Yusriansyah, dan pejabat Imigrasi pada Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Ayyub Abdul Muqsith.
Penangkapan mereka lantaran diduga terlibat suap izin tinggal warga negara asing (WNA). Bersama mereka, tim penindakan mengamankan uang ratusan juta rupiah.
"Diduga nilai suap terkait perkara izin tinggal turis di NTB tersebut lebih dari Rp 1 miliar," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (28/5/2019).
Â