Liputan6.com, Jakarta - Aktivis yang juga merupakan pendukung capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno, Lieus Sungkharisma terbebas setelah menjalani masa penahanan di Rutan Polda Metro Jaya Senin (3/6/2019). Lieus ditangkap karena diduga telah menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Setelah bebas dari Polda Metro Jaya, Lieus merasa berterima kasih. Dia mengaku, selama di dalam penjara berat badannya turun delapan kilogram.
"Saya ditangguhkan penahanannya ya. Saya sih terima kasih artinya tadinya harus di dalam sekarang saya bisa di luar. Tapi di dalam saya juga terima kasih, karena 8 kilogram turun berat badan saya. Di luar turun setengah kilo saja susah, ini dua minggu 8 kilogram," kata Lieus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2019).Â
Advertisement
"Bagi yang mau diet susah masuk ke dalam (rutan) minta pasalnya makar. Dijamin kurus," tambahnya.
Dengan turunnya berat badan hingga delapan kilogram, dia ingin menjaga kondisi badannya.
"Ambil hikmahnya dan saya pikir ke depan ini pasti akan lebih baik pelajaran yang kita ambil termsuk saya sendiri. Saya akan berusaha menjaga supaya jangan gemuk lagi," ujar Lieus Sungkharisma.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Siap Diperiksa
Dia mengaku senang jika memang harus menjalani pemeriksaan lanjutan. Meskipun tak lagi ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
"(Ada pemeriksaan lanjutan) mau diperiksa dimana juga, I'am happy. Tapi itulah kita tetap harus kritis yang bertanggungjawab dan membangun itu yang paling penting," ucap dia.
"Saya juga berterima kasih nih dengan diedarkannya gini ternyata si Lieus udah keluar. Kalau enggak kan enggak tahu, kiranya masih di dalam," tambahnya.
Selain itu, saat ditanyakan soal Pilpres 2019. Ia pun menyerahkan semuanya itu kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau soal pilpres kita serahkan ke MK. Kepada Pak Prabowo dan Pak Jokowi sebagai kontestan. Kita yang di bawah saya pikir akan memberikan dukungan," pungkasnya.
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement