Pasca-penusukan Wiranto, Jokowi Minta Masyarakat Aktif Perangi Radikalisme

Jokowi yakin, peran aktif masyarakat dari lingkungan tempat tinggal masing-masing mampu memberangus aksi terorisme.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Okt 2019, 16:46 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2019, 16:46 WIB
Presiden Jokowi Beri Keterangan Terkait Revisi UU KPK
Presiden Joko Widodo usai memberikan keterangan terkait revisi UU KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Jokowi mendukung ijin penyadapan dari dewan pengawas internal KPK serta status pegawai KPK sebagai aparatur sipil negara. (Liputan6.com/HO/Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menjenguk Menko Polhukam Wiranto yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSPAD usai insiden penusukan saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang Banten.

Dalam konferensi pers usai menemui Wiranto, Jokowi memastikan aksi yang dilakukan oleh pria bernama Abu Rara ini merupakan aksi terorisme.

Tak hanya meminta Polisi, Polri dan BIN untuk mengusut tuntas kasus tersebut, Jokowi juga meminta bantuan masyarakat untuk ikut memerangi terorisme.

"Kepada seluruh masyarakat untuk memerangi radikalisme, memerangi terorisme di Tanah Air kita,” ucap Jokowi, Kamis (10/10/2019).

Jokowi yakin, peran aktif masyarakat dari lingkungan tempat tinggal masing-masing mampu memberangus aksi terorisme.

"Hanya dengan upaya kita sama-sama terorisme, dan radikalisme bisa kita selsaikan dan berantas,” kata Gubernur DKI Jakarta itu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Luka Dua Tusukan

Menkopolhukam Wiranto diserang orang tak dikenal saat di Pandeglang, Banten
Menkopolhukam Wiranto diserang orang tak dikenal saat di Pandeglang, Banten. (Istimewa)

Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang Firman menyatakan Menkopolhukam Wiranto terkena dua tusukan di bagian perut.

"Untuk Pak Wiranto ada dua tusukan di perut," katanya ketika ditemui di RSUD Berkah Pandeglang, Kamis (10/10/2019).

Dia menyatakan, selain Wiranto petugas medis juga menangani tiga orang lain yang juga terkana tusukan, yakni ajudan Wiranto, Kapolsek Menes dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.

Firman menjelaskan, sebelum dibawa ke RSUD Berkah, Wiranto dan tiga korban lainnya sempat mendapat perawatan di Puskesmas Menes.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya