Pelantikan Presiden Tanpa BJ Habibie dan Ani Yudhoyono

Momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 ini merupakan pertama kalinya tanpa kehadiran BJ Habibie.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Okt 2019, 15:36 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2019, 15:36 WIB
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden digelar pada, Minggu (20/10/2019) di Gedung MPR/DPR/DPD RI Senayan, Jakarta Pusat.

Pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dilakukan di dalam Gedung Nusantara atau Gedung Kura-Kura.

Acara pelantikan ini dihadiri presiden dan wakil presiden RI periode sebelumnya. Misalnya saja Megawati Soekarno Putri dan Hamzah Haz. Keduanya pernah berpasangan menjadi presiden dan wakil presiden.

Tak hanya itu, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY juga nampak hadir. Ini merupakan pertama kalinya SBY menghadiri acara kenegaraan tanpa didampingi sang istri Ani Yudhoyono. SBY terlihat ditemani Boediyono, wakil presiden 2009-2014. 

Seperti diketahui, Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019 di National University Hospital (NUH) Singapura pada pukul 11.50 waktu setempat karena sakit kanker darah atau blood cancer.

Selain itu, momen pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 ini juga tanpa kehadiran BJ Habibie.

BJ Habibie merupakan Presiden ketiga RI. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta pada 11 September 2019.

Penyebab meninggalnya pria 83 tahun ini akibat faktor usia dan penyakit gagal jantung yang diderita. Habibie juga sempat dirawat di Jerman setelah mengalami kebocoran klep jantung. Dirinya kemudian dirawat di RSPAD Gatot Subroto sejak 1 September 2019.

Jokowi dan Ma'ruf Amin dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden hari ini. Keduanya menjadi pemenang Pilpres 2019 dengan mengantongi perolehan suara 55,50 persen dari 154.257.601 jumlah suara nasional.

"Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Pasangan nomor urut dua, 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional," ujar Komisioner KPU, Evi Novita Ginting, Jakarta, Selasa 21 Mei 2019 dini hari.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya