Liputan6.com, Jakarta - Nama Rizieq Shihab mencuat beberapa hari ini lantaran muncul lagi kabar tentang pencekalannya. Lalu, bagaimana kabar Rizieq Shihab saat ini?
Juru bicara Rizieq Shihab, Abdul Chair Ramadhan mengungkapkan, pimpinan Front Pembela Islam itu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
Baca Juga
"Baik-baik saja," ujar Abdul Chair saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Advertisement
Menurut dia, Rizieq Shihab dihormati oleh pemerintah maupun warga setempat. Rizieq pun tak pernah terlibat masalah di sana.
"Tidak ada masalah hukum apa-apa. Baik-baik saja, dihormati beliau," kata Abdul Chair yang juga Direktur Habib Rizieq Shihab Center.
Dia mengatakan Rizieq Shihab bahagia karena berada di tanah suci. Namun, lanjut dia, tetap saja rindu Tanah Air.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tentang Dugaan Pencekalan
Sebelumnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Markas Dewan Pengurus Pusat Front Pembela Islam, Jakarta, 8 November 2019, membawa pesan dari Arab Saudi, khususnya dari Pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Melalui tayangan teleconference, seperti yang dipublikasikan melalui video dari FrontTV di situs berbagi video, Rizieq memberikan sambutan. Sekaligus, dia bercerita soal tak bisanya kembali ke Indonesia.
Dia menuding pemerintah RI mengirim surat kepada pemerintah Arab Saudi untuk mencekalnya.
Seketika, kabar ini membuat pemerintah Jokowi gaduh, yang bukan hanya dipicu oleh kabar tersebut, tapi juga munculnya surat pencekalan.
"Kami sendiri belum tahu apakah ada surat itu. Kan suratnya samar-sama tidak jelas sehingga dasar kami untuk melakukan klarifikasi, untuk usut kebenaran tidaknya surat tersebut," kata Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronny F. Sompie, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa 12 November 2019.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi mengatakan, masalah Pemimpin FPI Rizieq Shihab, tengah dinegosiasikan antara kedua negara. Adapun otoritas atau pejabat tinggi yang membahasnya.
Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, nego tersebut tidak dilakukan olehnya.
"Negoisasinya tidak dengan saya.Tadi saya hanya bicara yang tidak kasuistis, melainkan bicara mengenai kerja sama jangka panjang untuk melawan terorisme. Membangun Islam wasatiah, Islam yang damai dan terbuka terhadap semua perbedaan, berlaku adil terhadap orang lain, dan harus diberlajukan adil juga," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Dia menuturkan, pemerintah itu banyak. Karena pejabat tinggi adalah 34 dan paling tinggi ada 2.
"Mungkin, kan pemerintah banyak. Kan ada 34 yang paling tinggi ada dua," ujar Mahfud.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md meminta dengan tegas, jika Rizieq Shihab memiliki surat bukti cekal pemerintah RI, diminta diberikan langsung kepadanya.
"Kalau dia itu punya bukti surat cekal oleh pemerintah RI, antarkan ke saya, entah aslinya atau kopinya," tutur Mahfud.
Advertisement