4 Caketum Golkar Tidak Lolos Persyaratan, Begini Alasannya

Mereka yang tak lolos caketum Golkar adalah Indra Bambang Utoyo (IBU), Ahmad Anama, Derek Loupatty, dan Aris Mandji.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2019, 21:42 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 21:42 WIB
Jelang Munas, Partai Golkar Gelar Rapimnas
Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kanan) bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kiri) dan Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin (kedua kiri) saat menghadiri Rapimnas Partai Golkar di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta -L Empat calon di antara sembilan Caketum Golkar yang maju di Munas tidak lolos persyaratan. Mereka adalah Indra Bambang Utoyo (IBU), Ahmad Anama, Derek Loupatty, dan Aris Mandji.

"Dari 9 nama yang mendaftarkan diri, ada 4 nama yang tidak memenuhi syarat," kata Ketua Komite Pemilihan (OC) Munas Golkar, Maman Abdurahman di Hotel Ritz-Carlton Kuningan, Jakarta, Selasa (3/11/2019).

Dari keempat nama itu ada prasayarat yang belum terpenuhi. Pertama IBU, kata dia, ada poin yang tidak terpenuhi soal mendirikan partai lain apabila kalah di Munas.

"Beliau (IBU) memberikan beberapa alasan. Akhirnya kami memutuskan beliau tidak memenuhi syarat," ucap Maman.

Kemudian untuk Ahmad Anama belum masuk kepengurusan pusat atau DPP Golkar selama 5 tahun. Selanjutnya untuk Derek Loupatty, syarat soal PDLT terkait prestasi dan sebagainya tidak terpenuhi.

"Namun, dari sisi keaktifan beliau (Derek Loupatty) di organisasi kepemudaan harus diapresiasi, namun karena ini kontestasi munas Golkar, yang dilihat adalah prestasi di internal," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Catatan dari Aris Mandji

Sedangkan, untuk Aris Mandji beberapa pernah menjadi caleg dari partai lain. Dia menyebut, apabila caketum Golkar pernah berkontribusi terhadap berdirinya partai lain atau pernah aktif di partai lain, ini bisa jadi catatan kurang baik bagi para kader golkar.

"Akhirnya komite pemilihan benar-benar mengambil keputusan berdasarkan fakta dan data," tandasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya