Jadi Tersangka, PNS Tabrak 7 Pesepeda di Sudirman Ditahan Polisi

Tujuh pesepeda terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Des 2019, 19:55 WIB
Diterbitkan 28 Des 2019, 19:55 WIB
Kecelakan mobil dan motor di Sudirman
Kecelakan mobil dan motor di Sudirman

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menetapkan TP, pengemudi mobil Toyota Avanza yang menabrak tujuh pesepeda di Jalan Sudirman, Jakarta sebagai tersangka. Pria yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) itu juga segera ditahan.

"Tersangka akan dilakukan penahanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Sabtu (28/12/2019).

Dilansir Antara, kepolisian telah menyita sejumlah barang bukti terkait insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi pagi tadi, antara lain SIM A milik TP, STNK Toyota Avanza, satu unit kendaraan Toyota New Avanza dan tujuh unit sepeda milik korban.

Sebelumnya kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya depan Gedung Summitmas, Jakarta Selatan sekitar pukul 06.10 WIB pagi tadi. Saat itu, kendaraan yang dikemudikan TP melaju dari arah utara ke selatan.

Sesampainya di depan Gedung Summitmas, Jalan Sudirman, minibus tersebut menabrak rombongan pesepeda. Terdapat tujuh pesepeda yang terluka dalam insiden tersebut dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


7 Korban

Jalan Sudirman
Lokasi kecelakaan minibus tabrak 7 pesepeda di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (27/12/2019). (Ahda Bayhaqi/Merdeka.com)

Korban berinisial MRP mengalami luka pada kepala bagian belakang. Satu korban berinsial LM, mengalami luka di badan dan tangan, korban berinisial HIS mengalami luka di pinggang berupa memar.

Serta empat pria yang masih berstatus pelajar yang berinisial HF, RZ, GR, dan KA seluruhnya menderita luka.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya