Liputan6.com, Banten - Bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang enam kecamatan dan merusak 30 jembatan, masih membuat dua desa di Kecamatan Lebak Gedong, Banten, terisolir. Kedua desa itu yakni Desa Gunung Julang dan Lebak Situ.
"Desa Lebak Situ ada enam kampung. Jalannya curam dan banyak batu-batuannya. Hanya bisa dilalui jalan kaki," kata relawan dari Pokja Relawan Banten, Rochman Setiawan, usai turun dari Desa Gunung Julang, setelah menginap beberapa hari di atas pegunungan, Sabtu (11/01/2020).
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Omen bercerita kalau jalan yang batu terbuka hanya sampai Desa Muara. Sedangkan untuk menuju Desa Lebak Situ hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, lantaran jembatannya terputus, yang sementara saat ini dibuatkan jembatan kecil untuk pendistribusian bantuan logistik.
Advertisement
Sedangkan untuk ke Desa Gunung Julang, hanya bisa di akses dengan berjalan kaki selama 30 menit. Namun ketika cuaca turun hujan, jalanan menjadi berlumpur dan semakin sulit untuk sampai ke lokasi bencana.
Akses lainnya bisa memutar melalui jalur Muncang kemudian Sobang, namun memakan waktu sekitar dua jam dari Kecamatan Rangkasbitung atau sekitar tiga jam dari Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak , Banten.
"Di Gunung Julang, kalau muter lewat Muncang-Sobang, dua jam perjalanan kalau dari Rangkas. Kalau lewat Cipanas putus di Desa Muaranya. Kondisi jalan ketutup lumpur, lagi dibersihin lumpurnya sama Relawan Pokja Banten," jelasnya.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Gunakan Jalur Udara
Distribusi bantuan masih terus dilakukan oleh Polda Banten ke daerah terisolir melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter jenis Bell 412. Distribusi bantuan hari ini dilakukan sejak pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB sebanyak empat kali.
"Adapun titik pendistribusian Desa Gunung Julang tiga kali droping logistik, Desa Lebak Gedong satu kali. Kegiatan ini telah selesai di laksanakan pada pukul 12.00 WIB dikarenakan cuaca di lokasi kurang bersahabat," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, Sabtu (11/01/2020).
Â
Advertisement