Top 3 News: Menelisik 3 Satuan Baru di Tubuh TNI, Apa Perannya?

Top 3 News, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyebut pembentukan Koopssus TNI seiring dengan maraknya radikalisme dan terorisme.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2020, 07:35 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2020, 07:35 WIB
Apel Pengamanan Pelantikan Presiden
Anggota Polri dan prajurit TNI mengikuti apel bersama terkait operasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Silang Monas, Jakarta, Kamis (17/10/2019). Apel dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 News hari ini mengungkap tiga satuan baru di tubuh TNI yang dibentuk oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Koopssus TNI dibentuk lantaran maraknya radikalisme dan terorisme. 

Panglima TNI juga membentuk Pusat Informasi Maritim (Pusinfomar)TNI. Perannya untuk menjalin sinergitas kementerian, lembaga, maupun negara-negara di kawasan dalam menghadapi kompleksitas aktivitas dan permasalahan maritim.

Lantas, apa peran Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI bentukan Hadi?

Sementara itu, publik juga tak kalah dibuat penasaran dengan kemunculan kerajaan-kerajaan baru di Tanah Air. Salah satu yang paling menghebohkan adalah Keraton Agung Sejagat.

Kini satu lagi kerajaan yang belakangan tak kalah menuai sorotan pembaca Liputan6.com. Berbeda dengan Keraton bentukan ratu Fanni Aminadia, Kesultanan Selacau menyatakan dukungan dan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak 2004.

Sebagai raja, Rohidin mengaku sebagai keturunan kesembilan Surawisesa, Maharaja Kerajaan Pajajaran yang kemudian di tahun 1527 dikudeta saudaranya sendiri.

Kemunculan Kasultanan Keraton Pajang di Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah menjadi salah satu berita terpopuler hari ini di kanal News Liputan6.com. 

Seorang warga bernama Suradi mengklaim bahwa dirinya raja dari Kasultanan Pajang sejak 2010 silam. Hal ini mendapat penokan dari putri Pakubuwono XII, GKR Wandansari. 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 24 Januari 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Panglima: Pembentukan 3 Satuan Baru Jadikan TNI Siap Hadapi Ancaman

Gagah dan sangarnya pasukan TNI gelar apel siap amankan Laut Natuna dari kapal China.
Gagah dan sangarnya pasukan TNI gelar apel siap amankan Laut Natuna dari kapal China. (Twitter @Puspen_TNI)

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan pembentukan tiga satuan baru di lingkungan TNI mampu mewujudkan organisasi TNI yang adaptif dan mampu menghadapi berbagai ancaman wilayah NKRI.

Tiga satuan baru tersebut adalah Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI, dan Pusat Informasi Maritim (Pusinfomar) TNI.

Seperti dilansir Antara, Hadi menyebut pembentukan Koopssus TNI seiring dengan maraknya radikalisme dan terorisme. Sedangkan Kogabwilhan TNI bertugas untuk mengatasi setiap potensi ancaman dan trouble spot di wilayah tanggung jawab masing-masing.

 

Selengkapnya...

2. Seluk Beluk Kesultanan Selacau, Awal Mula Berdiri hingga Terdaftar di Pemkab

Rohidin, alias Sultan Patra Kusumah VIII, Sultan Kesultanan Selacau di Tasikmalaya, Jawa Barat
Rohidin, alias Sultan Patra Kusumah VIII, Sultan Kesultanan Selacau di Tasikmalaya, Jawa Barat (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu di Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat belakangan menarik perhatian.

Kesultanan Selacau berbeda dengan Keraton Agung Sejagat, di Purworejo, Jawa Tengah atau pun Sunda Empire di Bandung, Jawa Barat.

Perbedaannya adalah Kesultanan Selacau yang didirikan Rohidin alias Sultan Patra Kusumah VIII itu tetap menyatakan dukungan dan bergabung dengan pemerintahan sah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak 2004.

"Selacau itu punya dua literatur leluhur yang saya ajukan pada tahun 2004," ujar Rohidin, Sabtu (18/1/2020).

Rohidin mengaku sebagai keturunan kesembilan Surawisesa, Maharaja Kerajaan Pajajaran yang kemudian di tahun 1527 dikudeta saudaranya sendiri.

 

Selengkapnya...

 

3. Mendapat Penolakan, Ini Respons Kasultanan Keraton Pajang di Kartasura

Raja Kasultanan Keraton Pajang bergelar Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV memiliki nama asli Suradi.
Raja Kasultanan Keraton Pajang bergelar Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV memiliki nama asli Suradi. (Merdeka.com)

Setelah Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah mencuat, mendadak bermunculan keraton atau pun kesultanan lain di berbagai daerah.

Selain Keraton Agung Sejagat, adanya keraton baru sebenarnya juga terjadi di pusat kebudayaan dan trah kerajaan Mataram, khususnya Kota Solo, Jawa Tengah.

Sejak 2010 silam, seorang warga mengaku sebagai raja Kasultanan Keraton Pajang. Raja tersebut menempati lokasi yang bersebelahan dengan petilasan Keraton Pajang di Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.

Salah satu putri Pakubuwono XII, GKR Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng mengaku pernah menyampaikan penolakan berdirinya Kerajaan Pajang.

Adik kandung Raja Solo saat ini, Pakubuwono XIII tersebut juga heran karena pendiri Kesultanan Keraton Pajang, Suradi mendapatkan gelar Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya