Sekjen: Gerindra Belum Dilobi PKS Bentuk Pansus Jiwasraya

Namun begitu, Gerindra tak gamblang apakah mendukung pembentukan Pansus Jiwasraya atau tidak.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2020, 16:49 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 16:49 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (Merdeka.com/ Muhammad Genantan)

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR menginisiasi panitia khusus (Pansus) untuk menangani masalah Jiwasraya. Fraksi Gerindra mengaku belum ada lobi-lobi PKS untuk mengusulkan Pansus Jiwasraya.

"Belum, belum dilobi, belum ada lobi," kata Ketua Fraksi Gerindra DPR Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Muzani mengatakan, Fraksi Gerindra sudah mendapatkan laporan hasil pembahasan panitia kerja (Panja) Jiwasraya. Namun begitu, dia tak mengetahui apa hasilnya.

"Prinsip kami sudah mendapatkan laporan bahwa komisi-komisi itu sedang membicarakan posisinya di komisi masing-masing untuk menyelesaikan soal itu. Saya tidak tau apakah bentuknya itu," ucapnya.

Gerindra tak gamblang apakah mendukung pembentukan Pansus atau tidak. Sekjen Gerindra itu mengatakan, pihaknya berharap kasus Jiwasraya segera diselesaikan untuk mengembalikan uang nasabah

"Concern kita dari awal adalah harus dicegah sedini mungkin kerugian masyarakat kerugian negara. Maka harus dituntaskan," ucap Muzani.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

PKS Usulkan Pansus

Sebelumnya, PKS resmi mengusulkan panitia khusus (Pansus) terhadap kasus Jiwasraya. 50 Anggota fraksi PKS sudah menandatangani usulan pansus.

"PKS mengusulkan pansus hak angket kasus Jiwasraya, dan seluruh anggota fraksi PKS 50 orang lengkap sudah tanda tangan," ujar Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1).

Jazuli mengatakan, PKS tidak bisa sendiri untuk membentuk pansus. PKS berharap Demokrat dan fraksi lain setuju untuk dibentuknya pansus.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya