Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan bahwa Istana menyewa pesawat Garuda Indonesia untuk kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pramono menyebut, pesawat itu disewa lantaran Jokowi hendak melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat.
"Sehingga yang beredar itu adalah pesawatnya Garuda yang kemudian dipersiapkan untuk disewa oleh kita," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Baca Juga
Adapun acara yang akan dihadiri Jokowi yakni ASEAN-US Special Summit 2020 yang digelar pada Maret mendatang. Menurut Pramono, biaya yang dikeluarkan lebih besar apabila ke Amerika menggunakan pesawat kepresidenan Boeing Bussiness Jet (BBJ) 2 tipe 737-800.
Advertisement
Selain boros bahan bakar, berpergian ke Amerika dengan pesawat kepresidenan juga tak efisen, sebab harus transit sebanyak tiga kali. Sementara, apabila menyewa pesawat Garuda itu hanya perlu transit satu kali saja.
"Setiap transit harus mengisi bahan bakar dan dihitung biayanya, akhirnya menjadi lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan pesawat (kepresidenan) yang selama ini digunakan," jelasnya.
"Udah lebih mahal, capek kemudian, (rombongan) yang diangkut juga terbatas," sambung Pramono.
Dia menuturkan, bahwa Jokowi sendiri yang meminta agar dibuat perbandingan apabila ke Amerika menggunakan pesawat kepresidenan dan pesawat sewaan dari Garuda. Setelah dikalkulasi, biaya yang dikeluarkan untuk menyewa pesawat Garuda ternyata lebih murah.
"Kan begini, Presiden kita selalu meminta perjalanan itu lebih murah dan ternyata dihitung kembali lebih murah," ucapnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Disewa untuk Perjalanan Jauh
Dia menuturkan, ke depannya pesawat Garuda tersebut hanya akan disewa apabila Jokowi bepergian ke luar negeri dengan jarak tempuh yang jauh. Adapun pesawat yang disewa dari Garuda Indonesia ini bertipe Boeing 777-300ER.
"Yang jauh-jauh aja. Tapi kalau perjalanan seperti ke Abu Dhabi yang selama termasuk ke Eropa kemarin masih pake BBJ," tutur Pramono.
Advertisement