Copet HP di Tengah Massa Aksi Bela Islam India Dihakimi Warga

Terduga pelaku sempat diseret dari kerumunan massa menuju ke arah yang sepi. Di lokasi sepi massa, aparat kemudian menanyakan barang bukti yang dicuri.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 06 Mar 2020, 15:38 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2020, 15:38 WIB
Seorang pria dipukuli para pendemo di depan Kedubes India karena didiga mencopet telepon genggam salah stu peserta aksi. (Liputan6.com/Fachrus Rozie)
Seorang pria dipukuli para pendemo di depan Kedubes India karena didiga mencopet telepon genggam salah stu peserta aksi. (Liputan6.com/Fachrus Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat kepolisian mengamankan satu orang terduga pencuri yang beraksi di kerumunan massa aksi bela Islam India yang digelar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) India, HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).

Saat orator lantang meneriakkan tuntutannya di depan Kedubes India, tiba-tiba seorang pria yang mengenakan baju koko berwarna cokelat terlihat diapit oleh aparat kepolisian.

"Jangan pukul, jangan pukul," ujar salah satu aparat kepolisian yang mengapit terduga pelaku.

Terduga pelaku pun diseret dari kerumunan massa menuju ke arah yang sepi. Di lokasi sepi massa, aparat kemudian menanyakan barang bukti yang dicuri.

"Mana barang buktinya?," kata aparat kepolisian.

Kemudian seseorang menunjukan sebuah ponsel yang merupakan barang bukti. Aparat pun langsung mempertanyakan siapa yang menjadi korban.

"Saya korbannya," kata seorang pria.

Di saat aparat kepolisian tengah menanyakan korban dan barang bukti, masih terlihat emosi massa yang tak terima aksi mereka disusupi pihak yang mengambil keuntungan.

"Jangan malu-maluin demo luh," kata seseorang sambil mengayunkan kakinya ke arah terduga pelaku.

Aparat pun kembali menenangkan massa. "Ini sudah saya amankan. Tolong hormati kami," kata aparat kepolisian yang langsung membawa terduga pelaku ke tempat yang lebih aman dari kerumunan massa.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya