Seruan KPI di Tengah Wabah Corona di Hari Penyiaran Nasional ke-87

Kepedulian dan solidaritas sosial, menurut Agung saat ini sangat dibutuhkan publik untuk bersama-sama menghadapi wabah Corona Covid-19.

oleh Maria Flora diperbarui 01 Apr 2020, 20:11 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 20:11 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) diperingati setiap 1 April. Momentum ini kembali menjadi pengingat tentang kontribusi dunia penyiaran dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia.

Tepat di hari jadinya yang ke-87 hari ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap lembaga penyiaran, baik televisi dan radio, ikut memberikan kontribusi yang maksimal dalam menjaga bangsa ini menghadapi pandemi wabah Corona atau Covid-19.

"Sebagai medium informasi yang paling mudah dijangkau publik, kehadiran televisi dan radio di masa tanggap darurat Corona ini diharapkan memberi informasi valid tentang Covid-19 sehingga mampu meningkatkan kepedulian publik dalam mencegah dan menanggulanginya," ungkap Ketua KPI Pusat Agung Suprio dalam keterangannya yang dikutip dari laman KPI, Rabu (1/4/2020).

Kepedulian dan solidaritas sosial, menurut Agung saat ini sangat dibutuhkan publik untuk bersama-sama menghadapi wabah Covid-19. Pemenuhan informasi dan hiburan yang sehat, diharapkan menggugah masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi Covid-19.

Agung menjelaskan, setidaknya ada tiga peran penting lembaga penyiaran dalam upaya menanggulangi pandemi Corona. Pertama, menyosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan physical distancing melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM).

Kedua, memberikan informasi aktual dan terpercaya tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia dan kebijakan strategis yang diambil pemerintah.

Ketiga, menghadirkan program siaran berkualitas guna mendukung publik untuk beraktivitas di rumah saja. Termasuk dengan menampilkan program bermuatan pendidikan untuk dikonsumsi anak-anak yang saat ini sedang belajar di rumah.

"Pada prinsipnya, peringatan Hari Penyiaran Nasional tidak pernah lepas dari sebuah rasa cinta kepada Tanah Air lewat sajian konten informasi yang berkualitas melalui televisi dan radio," jelas Agung. 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harapan KPI

KPI berharap Hari Penyiaran Nasional tahun ini dimaknai dengan semangat kepedulian dan solidaritas sosial pada sesama anak bangsa.

"Negeri ini tengah menghadapi kondisi yang tidak mudah, selayaknya lembaga penyiaran pun hadir sebagai medium yang juga merekatkan solidaritas sosial dan meningkatkan kepedulian lewat konten siaran. Karena ini adalah sebuah kerja bersama menyelamatkan bangsa dari pandemi wabah Covid-19," ucap Ketua KPI ini. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya