Polisi Sebut Video Viral Dishub DKI Jadi Korban Begal Hoaks

Terkait hoaks yang terlanjur viral ini, Budhi menegaskan akan melakukan tindakan tegas terhadap si penyebar video dan foto tersebut.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Apr 2020, 23:17 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 23:17 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto memastikan video dan foto yang beredar seorang disebut telah dibegal di daerah Artha Gading Jakarta Utara adalah hoaks. Budhi meluruskan seorang bersimbah darah dalam video dan foto beredar adalah kecelakaan lalu lintas.

"Tidak benar, itu hoaks, itu kecelakaan lalu lintas," jelas Budhi lewat pesan singkat kepada Liputan6.com, Sabtu (11/4/2020).

Terkait hoaks yang terlanjur viral ini, Budhi menegaskan akan melakukan tindakan tegas terhadap si penyebar video dan foto tersebut. Menurutnya, hal dilakukan oknum tersebut tanpa konfirmasi dan validasi membuat resah masyarakat.

"Kami lidik serta ungkap pembuat dan penyebar hoaks tersebut," tegas dia.

Budhi pun merilis klarifikasi dari seorang yang bersimbah darah di dalam unggahan hoaks tersebut. Diketahui orang tersebut bernama Rizky Ramadan yang bekerja di sebaga satuan pengamanan di salah satu kantor di wilayah Priok dan bukan anggota Dishub DKI Jakarta.

Kepada Tim Jatanras Jakarta Utara, Rizky membeberkan dirinya yang bersimbah darah akibat kecelakaan lalu lintas karena kelalaiannya berkendara. Karenanya, sembari mencari pertolongan kerabat, dia menepi di salah satu trotoar di kawasan Artha Gading.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Seolah Korban Begal

Nahas, hal dilakukannya malah direkam dengan narasi seolah Rizky korban begal. Dalam narasi itu terdengar imbauan kepada pengguna jalan di kawasan tersebut karena baru saja ada aksi begal yang meninmpa Rizky.

Imbauan untuk selalu waspada memang tidak salah. Namun disinformasi dari video tersebut termasuk kategori hoaks karena diunggah dan tersebar tanpa validasi, cenderung meresahkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya