Aksi Brutal Geng Motor di Bekasi, 3 Warga Alami Luka Bacokan

Kawanan geng motor beraksi dengan menggunakan senjata tajam, dan melukai sedikitnya tiga orang warga.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 17 Apr 2020, 10:42 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 10:42 WIB
Polisi Bekuk Buronan Begal Residivis Kasus Pencurian 
ilustrasi begal motor, Foto: Kriminologi.id

Liputan6.com, Jakarta Aksi brutal kawanan geng motor mewarnai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Bekasi, Jawa Barat. Kawanan geng motor beraksi dengan menggunakan senjata tajam, dan melukai sedikitnya tiga orang warga.

Kejadian tersebut berlangsung di wilayah RT 01 RW 04 Kampung Rawapanjang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis dinihari. Awalnya puluhan pelaku yang mengendarai sekitar 10 sepeda motor matic dan motor besar, mendatangi warga yang berbeda gang sambil mengeluarkan kata-kata ejekan.

"Saya dengar ada suara di luar, kirain maling. Saya keluar dan lihat pelaku udah mengacungkan celurit. Mereka turun sambil ngeledekin warga, dikira mau ajak balapan motor," kata ALD (22), warga setempat yang juga menjadi korban kepada Liputan6.com, Kamis (16/4/2020).

Warga sempat mundur saat dihampiri gerombolan pelaku yang menenteng senjata tajam. Beberapa warga kemudian mencoba mengusir kawanan geng motor tersebut dengan menggunakan bambu dan kayu.

"Saya ikut ngebantuin warga bubarin, tapi saya kepeleset. Saya langsung disabet pelaku tapi saya tangkis pakai tangan. Saya jatuh lagi, terus dibacok lagi belakang saya," ujar ALD.

ALD menderita 3 luka bacok, diantaranya pergelangan tangan, lengan serta punggung. Ia sempat dirawat di RSUD Kota Bekasi, namun sudah diperbolehkan pulang.

Terpisah, EG (17), warga Kampung Poncol Indah, RT 09 RW 02 Bojong Menteng, Rawalumbu juga ikut menjadi korban keganasan geng motor. Korban yang kala itu melintas di lokasi bersama dua rekannya, dibacok di bagian kepala dan pipi sebelah kanan. Seorang rekannya juga ikut terkena, dan satu orang lainnya luput dari aksi pelaku.

"Pas mau lewat antar teman boncengan bertiga, tahu-tahu disabet senjata tajam," singkatnya.

Sementara Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo, saat dikonfirmasi mengatakan kejadian ini bukan perbuatan geng motor sebagaimana dikatakan warga.

"Bukan geng motor, tapi sama-sama anak kampung. Nanti dicek lagi sama anggota," singkatnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Respons Kepolisian Dipertanyakan

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Ketua RT 01 RW 04 Kampung Rawapanjang, Ujun Junaedi, mengatakan dirinya melihat langsung kejadian tersebut saat menjaga portal bersama warga lainnya.

"Itu semua ada 8 motor. Ada yang berboncengan 3 orang, ada yang dua orang," katanya.

Dia juga menyaksikan pembacokan yang dilakukan pelaku terhadap warganya yang kala itu berusaha membubarkan gerombolan geng motor tersebut. "Korban pendatang warga RT 01. Dia dibacok di punggung sebelah kanan dan tangan sebelah kiri. Dapat 17 jahitan," ujarnya.

Ujun mengaku penyerangan yang dilakukan geng motor tersebut merupakan yang pertama kali terjadi di wilayahnya. Usai beraksi di lokasi, geng motor itu diketahui juga menyerang Kampung Poncol Leceng, Bojong Menteng, Rawalumbu.

"Aksinya masih di satu Kecamatan Rawalumbu, beda kampung aja," ucapnya.

Ujun juga menyayangkan sikap kepolisian yang terkesan lamban merespon laporan warga atas kejadian ini. Ia mengaku kesulitan saat menghubungi Binmaspol Polsek Bekasi Timur.

"Sampai Ketua RW pun telepon tidak diangkat. Saking paniknya, ponsel saya terjauh dan hilang," celetuknya.

Atas kejadian ini, lanjut Ujun, pihaknya akan mengantisipasi dengan meningkatkan pengamanan, meski dalam situasi PSBB.

"Pemotralan kita tingkatkan, bahkan saya sendiri pun mutar keliling," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya