Liputan6.com, Jakarta Sebanyak enam orang pegawai Badan Nasional Penanggulagan Bencana (BNPB) terindikasi positif Corona Covid-19 berdasarkan pemeriksaan cepat atau rapid test. Namun, hal itu masih menunggu hasil swab.Â
"Ini belum pasti Covid-19. Baru rapid tes saja dan masih menunggu swab," Kata Kepala Bagian SDM BNPB Kheriawan Roum kepada Liputan6.com, Kamis (30/4/2020).
Baca Juga
Dia menegaskan, BNPB kini sudah memberlakukan standar operasional prosedur (SOP) ketika ada yang terindikasi positif corona selain melakukan swab. Yakni isolasi mandiri di rumah selama 14 hari atau dirujuk ke shelter yang disediakan oleh Pemda setempat selama menunggu hasil PCR.
Advertisement
"Merujuk dan menghubungi Dinas Kesehatan terkait di lokasi masing-masing untuk dilakukan pemantau dan surveilen terhadap keluarganya," jelas Kheriawan.
Selain itu, jika kondisi semakin memburuk setelah mendapat hasil PCR, maka dirujuk ke rumah sakit. Dan memeriksa hasil ulang rapid test pada hari ke 7 dan 10.
Meski demikian, dia menegaskan, pihaknya belum menanyakan riwayat perjalanan dan kontak dari keenam orang tersebut, sehingga bisa terindikasi positif Covid-19.
"Saya belum tanyakan ke mereka," ungkap Kheriawan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penyemprotan
Dia pun menuturkan, tidak ada yang ditambah soal sterilisasi di kantor BNPB meski sudah ada enam yang positif. Karena sebelum dimulai kerja, terus dilakukan penyemprotan.
"Setiap hari kantor disemprot desinfektan per lantai 3 jam sebelum aktifitas," pungkasnya.
Advertisement