Cara Damkar DKI Sosialisasi Kebakaran Saat Covid-19

Para petugas berkeliling kampung terutama di kawasan padat penduduk dengan menggunakan unit motor reaksi cepat (UPRC)

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Mei 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 19:37 WIB
Mobil Damkar Dikerahkan Semprot Disinfektan di Jalan Protokol Jakarta
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sepanjang jalan Thamrin-Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Penyemprotan menggunakan mobil pemadam kebakaran tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona (COVID-19). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya terus sosialisasi pencegahan kebakaran di masyarakat di saat pandemi virus Corona atau Covid-19. Dia menilai saat  puasa seperti saat ini, aktivitas masak-memasak cukup tinggi.

"Kita gencarkan lagi sosialisasi pencegahan kebakaran ini. Mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kebakaran yang bisa terjadi kapan saja," kata Satriadi, Selasa (5/5/2020).

Dia menjelaskan, para petugas berkeliling kampung terutama di kawasan padat penduduk dengan menggunakan unit motor reaksi cepat (UPRC).

Setiap hari sejumlah petugas diterjunkan di 44 kecamatan di Jakarta dan Kepulauan Seribu. Para petugas kata dia, menggunakan pengeras suara saat menyusuri perkampungan.

"Tak hanya soal pencegahan kebakaran, dipastikannya sosialisasi ini juga menyuarakan pencegahan penyebaran Covid-19," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasus Meningkat

Sementara itu, jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta terus naik. Saat ini jumlah tersebut mencapai 4.641 kasus dan data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 12.35 WIB.

Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 711 orang, meninggal 414 orang, yang masih mendapatkan perawatan 2.146 orang dan isolasi mandiri ada 1.370 orang.

Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 1.758 kasus. Kemudian sebanyak 3.429 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 1.212 belum diketahui.

3.429 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya