Update Corona Senin 11 Mei: Sebanyak 2.881 Orang Sembuh dan Negatif Covid-19

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Minggu, 10 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Mei 2020, 16:02 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 15:58 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan orang-orang yang terinfeksi Virus Corona penyebab COVID-19 saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (4/5/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, pasien terinfeksi virus Corona di Indonesia masih terus bertambah.

Pada hari ini, Senin (11/5/2020) saja, ada penambahan 183 pasien yang berhasil sembuh dan negatif dari virus Corona Covid-19 sehingga total menjadi 2.881 orang.

"Ada penambahan pasien sembuh 183 orang," ujar Yurianto melalui konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Senin (11/5/2020).

Walaupun jumlah pasien sembuh terus bertambah, mereka yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona Covid-19 juga belum berkurang.

Ada penambahan 233 orang yang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19. Sehingga total akumulatifnya sampai saat ini ada 14.265 orang.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia akibat virus dari Wuhan, China ini juga masih bertambah.

Bertambah 18 orang, total akumulatif pasien yang meninggal dunia akibat virus Corona Covid-19 sampai hari ini ada 991 orang.

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Minggu, 10 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Target PCR 10 Ribu Per Hari

Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR
Petugas medis menunjukkan sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut jumlah pengujian spesimen untuk mendeteksi virus Corona Covid-19 melalui metode polymerase chain reaction (PCR) baru mencapai 5.000 sampel per harinya.

Dia mengakui bahwa jumlah itu masih jauh dari targetnya yakni, 10.000 sampel per hari.

"Saya baru mendapat laporan kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4.000-5.000 sample per hari. Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu yaitu 10 ribu spesimen per hari," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (11/5/2020).

Menurut dia, saat ini susah ada 104 laboratorium untuk pengujian sampel Corona. Jokowi meminta agar laboratorium tersebut dimaksimalkan agar target 10.000 spesimen per harinya dapat terealisasi.

"Saya ingin dipastikan lab-lab tersebut berfungsi maksimal meskipun dari 104 lab tadi, 53 lab rujukan sudah melakukan pemeriksaan dan 51 lab rujukan belum melakukan pemeriksaan," jelasnya.

Jokowi juga meminta agar sumber daya manusia di laboratorium lebih diperhatikan. Disamping itu, dia memerintahkan agar masalah kurangnya reagen PCR diselesaikan dalam pekan ini.

"Juga yang berkaitan dengan masalah di alat pengujian yang masih kurang terutama untuk reagen PCR, RNA dan VTM saya minta diselesaikan minggu ini," tegas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya