Politikus Gerindra: Kartu Prakerja Jadi Solusi Selamatkan Ekonomi di tengah Covid-19

Poyuono menilai, pemerintah beserta koalisi harus solid untuk memastikan program Kartu Prakerja ini bisa berjalan secara efektif di masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2020, 20:45 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 18:45 WIB
Mempertanyakan Anggaran Penyelenggaraan IMF-World Bank 2018
Anggota Komisi XI F-PDIP Hendrawan Supratikno (kiri) bersama Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono saat diskusi Dialektika Demokrasi di Jakarta, Kamis (11/10). Diskusi bertema "Milliaran, Dana Annual Meeting IMF Darimana?. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai program Kartu Prakerja yang saat ini telah diberlakukan dianggap sebagai salah satu solusi menyelamatkan kondisi ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

"Harusnya kita dukung ini program Kartu Prakerja ini. Ini yang paling tepat, karena saat ini kita perlu menyelamatkan kondisi ekonomi, setidaknya punya sekoci dulu dari tenggelamnya kapal ekonomi Indonesia," katanya dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Senin (11/5/2020).

Dia menilai, pemerintah beserta koalisi harus solid untuk memastikan program Kartu Prakerja ini bisa berjalan secara efektif di masyarakat.

"Jangan sampai ada partai yang di dalam koalisi, tapi tidak mendukung program ini. Kalau ada kekurangan ya kita evaluasi, karena ini kan program baru," ujarnya.

Menurutnya, Kartu Prakerja ini sangat bagus untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 yang membuat pekerja jadi korban PHK ataupun dirumahkan. Terlebih lagi untuk angkatan kerja baru yang memang jadi sasaran awal dari program Kartu Prakerja.

"Peningkatan skill itu penting bagi masyarakat Indonesia. Baik mereka yang sudah pernah bekerja atau siap masuk dunia kerja," jelas Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN itu.

Arief memberikan masukan dan evaluasi yang perlu dilakukan pemerintah dalam pelaksanaan Kartu Prakerja yang sudah berjalan sejak awal April lalu.

"Platform digital yang ditunjuk menyediakan program ini harusnya bisa bekerja sama juga dengan balai latihan yang ada di daerah-daerah. Pelatihan tidak bisa hanya dibuat online, tapi harus face to face. Mungkin ini evaluasi setelah pandemi," terangnya.

Kartu Prakerja, menurut Arief, juga merupakan janji yang direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo saat kampanye Pemilihan Presiden 2019 lalu.

"Menurut saya, ini bukti presiden merealisasikan janjinya. Terbukti juga bisa mulai menolong masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.

Sementara, Ketua Umum Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristandi juga melihat bahwa program Kartu Prakerja ini sebenarnya sudah tepat dalam rangka membantu angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan.

"Ini sebenarnya sudah tepat, meski demikian tetap perlu ada evaluasi terutama soal pelatihan yang diberikan," tutupnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya