Perkembangan Pasien Covid-19 di RSPAD Usai Menjalani Terapi Plasma Konvalesen

Hingga kini sudah ada dua pasien yang telah diberikan terapi plasma konvalesen.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mei 2020, 00:12 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2020, 22:21 WIB
rspad thumbnail
rspad thumbnail

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa terus mengawasi terapi plasma konvalesen terhadap pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.

Dalam teleconference berkala, Jenderal Andika meminta pihak RSPAD Gatot Subroto untuk terus melaporkan perkembangan pasien Covid-19 yang telah mengikuti terapi plasma konvalesen.

"Untuk terapi plasma konvalesen, dilaporkan dulu," ujar Andika dalam keterangannya, Selasa (12/5/2020).

Andika memerintahkan kepada seluruh jajaran di RSPAD untuk terus mengawasi jalannya terapi plasma konvalesen bagi pasien Covid-19. Sebab, RSPAD merupakan rumah sakit pertama yang melakukan terapi tersebut.

Direktur Pembinaan dan Pengembangan RSPAD, Kolonel CKM dr. Nana Sarnadi mengatakan, hingga kini sudah ada dua pasien yang telah diberikan terapi plasma konvalesen.

Dia menyebutkan, kedua pasien tersebut yang semula dirawat di ruang isolasi, sudah dapat dipindahkan ke ruang rawat biasa dengan kondisi yang baik.

"Untuk pasien ketiga, yang baru diberikan plasma hari Rabu lalu, saat ini kondisinya baik dan akan diberikan terapi lagi tanggal 9 Mei besok," ujar Kolonel CKM dr. Nana Sarnadi.

Pihak RSPAD terus melakukan evaluasi setiap hari terhadap pasien untuk kemajuan klinis, laborotis, maupun radiologis.

Setiap pasien diberikan satu kantong berisi 100 CC dalam tiga kali pemberian dengan respon pasien yang signifikan.

"Pemberian plasma 100 CC merupakan suatu hal yang baru, karena hasil penelitian di luar diberikan 200 CC hingga 600 CC. Namun kami sangat hati-hati karena dalam plasma, walaupun serum, ada butir-butir protein yang harus kami waspadai dengan respon reaksi alerginya, sehingga kami berikan dalam dosis lebih sedikit," papar dr. Nana Sarnadi.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Monitoring Terapi Plasma

Andika Perkasa
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) memberi keterangan pers di Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Pool/Dispen TNI AD)

Ia menambahkan, RSPAD juga melakukan monitoring pada beberapa rumah sakit yang berencana melakukan terapi plasma konvalesen.

"Ada 9 rumah sakit pendidikan yang sampai saat ini masih membahas soal protokol penelitian, namun kontrol protokol penelitiannya dari RSPAD," imbuh dr. Mala Sarnadi.

KSAD Jenderal Andika Perkasa juga memberikan arahan mengenai aturan tambahan penerbangan dengan syarat menyertakan keterangan hasil pemeriksaan rapid test covid-19.

"Saya mengantisipasi adanya pihak yang datang untuk rapid test. RSPAD dapat melayani siapa saja, namun harus mengikuti jadwal RSPAD karena hasil tes tersebut berlaku 7 hari untuk melakukan penerbangan," pungkas KSAD.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya