Pelanggaran PSBB di Jalan Ciledug Raya yang Tertinggi di Wilayah Jaksel

Dari jumlah itu, pelanggaran terbanyak terjadi di Jalan Ciledug Raya dengan jumlah 428 pelanggar.

oleh RinaldoLiputan6.com diperbarui 14 Mei 2020, 07:22 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 07:22 WIB
FOTO: Mereka yang Bertahan di Tengah Pandemi Virus Corona COVID-19
Sejumlah pria memindahkan barang di Pasar Cipulir, Jakarta, Senin (6/4/2020). Para pedagang berharap pandemi virus corona COVID-19 cepat berlalu dan kondisi kembali normal. (Liputan6.com/Johan Tallo)

 

Liputan6.com, Jakarta - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan mencatat pelanggaran aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) paling banyak ditemukan di Jalan Ciledug Raya yang menjadi salah satu titik check point.

Kepala Sudinhub Jakarta Selatan, Budi Setiawan mengatakan, sejak awal Mei 2020, terdapat 975 pelanggar aturan PSBB di ruas jalan. Dari jumlah itu, pelanggaran terbanyak terjadi di Jalan Ciledug Raya dengan jumlah 428 pelanggar. Sisanya di perempatan Jalan Pasar Jumat sebanyak 235 pelanggar dan Jalan Komjen Pol Jasin sebanyak 312 pelanggar.

"Jenis pelanggaran masih didominasi pengendara tidak mengenakan masker sebanyak 429 kasus. Selebihnya pengendara tanpa memakai sarung tangan 195 kasus, berbeda KTP 190 kasus serta kelebihan kapasitas penumpang 161 kasus," ujar Budi seperti dikutip dari BeritaJakarta.com, Kamis (13/5/2020).

Ia merinci, dari berbagai jenis pelanggaran tersebut, 435 di antaranya dilakukan pengendara roda dua, 195 pengendara mobil pribadi, 170 pengendara mobil muatan barang serta 175 pengendara angkutan umum.

"Kita berharap memasuki hari ke-20 masa PSBB tahap kedua ini pengendara sudah mulai patuh dalam berkendara dan menetapkan protokol kesehatan Covid-19," Budi Setiawan menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pasar Cipulir

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, Perumda Pasar Jaya telah menutup sementara Pasar Cipulir yang berlokasi di Jalan Ciledug Raya, selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta.

Namun dalam video yang diterima Liputan6.com terdapat sejumlah pedagang masih tampak berjualan di depan pasar atau trotoar selama PSBB di Jakarta.

"Kami hakikatnya sudah tutup (Pasar Cipulir) tapi masih ada orang-orang yang bawa kendaraan berjualan di depan pasar. Ini teman-teman Satpol PP, lurah dan camat keliling terus," kata Marullah saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (18/4/2020).

Dia menyebut para pedagang dadakan itu seringkali bermain kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan patroli. Marullah mengimbau kepada para pedagang Pasar Cipulir untuk taat peraturan pemerintah agar tetap di rumah selama pelaksanaan PSBB.

"Petugas sudah keliling setiap hari tapi memang kejar-kejaran dengan petugas. Kita akan tindak tegas," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya