3.987 Personel Polda Metro Jaya Disiapkan pada Awal New Normal

Yusri mengatakan jumlah personel tersebut bisa ditambah sesuai dengan kebijakan new normal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

oleh Mevi Linawati diperbarui 28 Mei 2020, 06:50 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2020, 06:49 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya telah mempersiapkan 3.987 personel pada tahap awal persiapan pelaksanaan protokol kesehatan menuju kondisi new normal atau normal baru di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Untuk awal saja 3.987 personel kepolisian, baru kepolisian, nanti TNI menyusul," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 27 Mei 2020 seperti dilansir Antara.

Meski demikian Yusri mengatakan jumlah personel tersebut bisa ditambah sesuai dengan kebijakan new normal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jumlah tersebut akan disesuaikan dengan berapa banyak titik keramaian yang akan mulai dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau sampai saat ini masih tentatif. Kita masih belum tahu berapa jumlah lokasi mana saja yang akan dibuka, kita masih menunggu instruksi gubernur DKI Jakarta sebagai ketua gugus tugas," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan akan mengerahkan aparat TNI dan Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri, pasukan berada di titik-titik keramaian dalam rangka mendisiplinkan, lebih mendisiplinkan masyarakat, agar mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB," ujar Presiden saat meninjau stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta.

Menurut Presiden, pengerahan TNI dan Polri ini akan dilaksanakan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang telah menerapkan PSBB.

Ia mengharapkan pengerahan aparat TNI dan Polri akan membuat masyarakat disiplin mematuhi ketentuan dalam PSBB, sehingga kurva penularan virus Corona baru atau Covid-19 dapat menurun.

"Dimulainya TNI dan Polri ikut secara masih mendisiplinkan masyarakat ini, menyadarkan masyarakat, mengingatkan masyarakat, kita harapkan kurva dari penyebaran Covid-19 ini akan semakin menurun," tuturnya.

Pemerintah sebelumnya telah mempertimbangkan untuk memulai aktivitas warga dalam tatanan new normal atau kehidupan normal baru. Namun, hal itu tetap dengan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona (Covid-19).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ini 4 Provinsi dan 25 Kabupaten/Kota yang Akan Terapkan New Normal

Jokowi Meninjau Kesiapan Prosedur New Normal di Stasiun MRT
Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Selasa (26/5/2020). Jokowi meninjau kesiapan fasilitas umum di stasiun tersebut untuk mendukung tatanan new normal. (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Adapun empat provinsi yang bersiap memasuki era new normal yakni, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Gorontalo.

Sementara 25 kabupaten/kota berdasarkan data dari Sekretariat Presiden antara lain:

1. Kota Pekanbaru

2. Kota Dumai

3. Kabupaten Kampar

4. Kabupaten Pelalawan

5. Kabupaten Siak

6. Kabupaten Bengkalis

7. Kota Palembang

8. Kota Prabumulih

9. Kota Tangerang

10. Kota Tangerang Selatan

11. Kabupaten Tangerang

12. Kota Tega

13. Kota Surabaya

14. Kota Malang

15. Kota Batu

16. Kabupaten Sidoharjo

17. Kabupaten Gresik

18. Kabupaten Malang

19. Kota Palangkaraya

20. Kota Tarakan

21. Kota Banjarmasin

22. Kota Banjar Baru

23. Kabupaten Banjar

24. Kabupaten Barito Kuala

25. Kabupaten Buol

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya