3 Anggota KKB Dibekuk, Salah Satunya DPO Penembak Tito Karnavian

OW diduga terlibat sejumlah aksi penembakan dan perampasan senjata api milik personel Polri.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 02 Jun 2020, 14:43 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2020, 14:43 WIB
KKB Papua Kembalikan 4 Senjata Api Milik TNI
Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Papua menangkap tiga orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Puncak Jaya. Ketiga terduga pelaku berinisial TW (25), SM (20), dan OW (26) yang merupakan DPO terduga sejumlah aksi penyerangan hingga menewaskan warga sipil maupun anggota Polri.

OW diduga terlibat sejumlah aksi penembakan dan perampasan senjata api milik personel Polri. Sedangkan TW dan SM terlibat aksi penembakan pada 30 Maret 2020 di Kuala Kencana, yang mengakibatkan satu WNA atas nama Graeme Thomas Wall meninggal dunia.

Dari tangan tersangka TW dan SM disita 8 butir selongsong caliber 5,56, dan 6 butir selongsong caliber 7,62 x 51 mm, 6 amunisi 7,62 x 39 mm, serta 10 selongsong 7,62 x 62 mm.

Sedangkan dari tersangka OW turut disita barang bukti 1 buah tas warna hitam, 1 buah kemeja warna putih garis abu-abu, 2 buah handphone, dan 1 buah barang eloktronik lain berupa tablet.

Kapolda Papua Irjen. Pol. Paulus Waterpauw mengatakan, Polda Papua bersama jajaran dan Kodam XVII/Cenderawasih membekuk tiga pelaku teror di waktu dan lokasi berbeda.

TW dan SM ditangkap pada 29 Mei 2020. Keduanya, anggota KKB wilayah Kalikopi Timika yang merupakan pasukan di bawah pimpinan Antonius Aim. Keduanya terlibat penembakan terhadap karyawan PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana,

"Peran TW dalam aksi penembakan berperan sebagai pembawa tas milik Joni Botak (pemimpin operasi) yang berisi 2 buah magazen dan peluru amunisi," terang Paulus dalam keterangannya, Selasa (2/6/2020).

Sedangkan tersangka OW ditangkap di Kampung Igimbut, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, pada 31 Mei 2020, pukul 19.30 WIT. Tersangka OW merupakan DPO yang terlibat sejumlah aksi penembakan dan perampasan senjata api milik Polri dan TNI.

Termasuk penembakan terhadap Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolda Papua pada 28 November tahun 2012 saat akan menuju ke TKP Polsek Pirime.

"OW ini merupakan pasukan KKB pimpinan Purom Okiman Wenda," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Aksi Teror OW

Adapun sejumlah rentetan aksi teror yang dilakukan OW adalah:

1. Perampasan SMR (Senjata Mesin Ringan) jenis Arsenal di Kabupaten Puncak jaya bulan Januari tahun 2011 yang mengakibatkan 1 personel Brimob Papua Meninggal dunia.

2. Penembakan dan penyerangan serta perampasan senpi organik jenis Revolver milik Kapolsek Mulia AKP Dominggus Awes di Bandara Mulia Puncak Jaya pada November tahun 2011.

3. Perampasan senpi organik Res Lanny Jaya jenis AK47 yang dipegang oleh Brigpol Amaluddin Elwakan tahun 2011 di Tiom Kabupaten Lannyjaya.

4. Penembakan dan penyerangan Polsek Pirime pada bulan November tahun 2012 yang mengakibatkan Anggota Polsek berjumlah 3 orang meninggal dunia;

5. Penembakan terhadap Mantan Kapolri Jendral (Purn) Tito Karnavian, yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Papua 28 November tahun 2012 saat akan menuju ke TKP Polsek Pirime.

6. Penyerangan dan penembakan serta pencurian senjata api Anggota Polri di Jalan Trans Indawa-Pirime pada 28 Juli 2014.

7. Penembakan terhadap anggota TNI 756 di lapangan terbang di Distrik Pirime Kabupaten Lannyjaya mengakibatkan 1 personil TNI luka tembak pada 2015.

8. Penembakan terhadap personel Satgassus Papua (Satgas Gakkum saat ini) pada bulan Desember tahun 2017 di Puncak Popome saat melaksanakan giat pemetaan.

9. Penembakan terhadap aparat TNI/Polri (Satgas Ops Nemangkawi) saat akan dilakukan penegakan hukum di Markas Balingga Kabupaten Lany Jaya pada 3 November tahun 2018.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya