Jokowi: Kepala Daerah Jangan Buat Kebijakan Tanpa Data dan Saran dari Pakar

Jokowi mengingatkan agar kepala daerah menyiapkan lebih dari satu rencana dalam menghadapi ancaman virus corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Jun 2020, 13:42 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 13:40 WIB
Jokowi Meninjau Kesiapan Prosedur New Normal di Stasiun MRT
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Jokowi melakukan peninjauan kesiapan penerapan prosedur standar new normal di stasiun tersebut. (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Liputan6.com, Surabaya - Presiden Jokowi mengingatkan kepala daerah agar meminta saran dari pakar saat membuat kebijakan, khususnya terkait penanganan dan pengendalian virus corona (Covid-19).

Dia meminta setiap kebijakan ataupun keputusan yang diambil kepala daerah mampu menekan angka penyebaran corona.

"Saya titip, ini utamanya kepada gubernur, bupati dan walikota agar setiap membuat kebijakan, agar setiap membuat policy (kebijakan) selalu merujuk pada data sains dan juga saran dari saintis," ujar Jokowi saat video conference dengan kepala daerah se-Jawa Timur di Gedung Grahadi Kots Surabaya, Kamis (25/6/2020).

"Jangan kita membuat kebijakan membuat policy tanpa melihat data, tanpa mendengarkan saran dari para pakar. Ini berbahaya," sambung dia.

Menurut Jokowi, kepala daerah bisa meminta masukan dan saran dari pakar epidemiologi untuk menekan angka penyebaran corona. Kepala daerah, kata Jokowi, juga bisa meminta saran pakar-pakar dari perguruan tinggi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut mengingatkan agar kepala daerah menyiapkan lebih dari satu rencana dalam menghadapi ancaman virus corona. Pasalnya, Jokowi mendapat informasi bahwa kasus positif corona di dunia sudah mendekati 10 juta.

"Saya juga minta agar disiapkan plan a, plan b, plan c-nya agar kita betul-betul terus siaga menghadapi situasi yang tidak terduga," ucap Jokowi.

Data Corona per 24 Juni

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 di Indonesia, Achmad Yurianto menuturkan, pemeriksaan yang sudah dilakukan sebanyak 21.233 spesimen sehingga total spesimen 689.492.

Dari pemeriksaan spesimen itu, kasus konfirmasi positif Corona  yang ditemukan sebanyak 1.113 orang sehingga total 49.009 orang.

Dari tambahan pasien positif Corona Covid-19 sebanyak 1.113 orang, Jawa Timur mencatatkan tambahan kasus baru terbanyak.

Berdasarkan laporan media harian Covid-19 pada 24 Juni 2020 pukul 12.00 WIB, Jawa Timur mencatatkan kasus positif Corona Covid-19 sebanyak 183 orang sehingga menjadi 10.298 orang. Angka ini mendekati DKI Jakarta yang mencatatkan pasien positif Corona Covid-19 sebanyak 10.404 orang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Presiden Jokowi Tinjau Masjid Istiqlal
Presiden Joko Widodo (depan) memberikan keterangan pers usai meninjau perkembangan renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (2/6/2020). Menurut Presiden Jokowi, renovasi Masjid Istiqlal kini sudah mencapai 90 persen dan rencananya akan dibuka pada Juli mendatang. (Warta Kota/Pool-Alex Suban)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya