Wali Kota Tangerang: Daging Kurban Harus Dibagikan Door to Door

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta masyarakat untuk memperbanyak lokasi pelaksanaan salat Idul Adha.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 19 Jul 2020, 09:12 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2020, 09:12 WIB
20160903-Idul-Adha-Jakarta-Qurban-YR
Sejumlah hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (3/9). Untuk harga Kambing dijual dengan harga Rp2,2-5,5 juta, sedangkan harga sapi Rp18-35 juta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta masyarakat untuk memperbanyak lokasi pelaksanaan salat Idul Adha. Hal itu agar penerapan physical distancing antar jemaah dapat tetap terjaga.

"Untuk pelaksanaan salat Idul Adha telah kita bahas, dan saya sudah minta agar pelaksanaannya tidak hanya dilakukan di masjid saja, tapi bisa di tempat lainnya, seperti musala, hingga lapangan. Intinya, physical distancing atau jaga jarak ini bisa tetap terjaga," tutur Arief, Minggu (19/7/2020).

Dia juga telah menetapkan bila dalam proses penyembelihan hewan kurban, selain harus menjaga protokol kesehatan, lokasi pemotongannya pun diperbanyak. Juga untuk proses pembagiannya, pengelola atau DKM masjid tidak lagi membagikannya di masjid, sehingga tidak ada orang berkumpul.

"Pada proses pembagiannya, kami minta tidak lagi di satu tempat, melainkan panitianya ini harus membagikan keliling alias door to door," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lokasi Salat Diperbanyak

Hal serupa juga diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyebutkan, bila lokasi pelaksanaan salat tidak hanya di masjid, tapi bisa di tempat lainnya dan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak hingga pengecekan suhu.

"Selain lokasi diperbanyak, kita juga ingatkan kalau para jemaah pun juga diwajibkan membawa peralatan ibadah sendiri, seperti sajadah," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya