Kemkominfo Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Terima Informasi Hoaks

Kominfo meminta masyarakat segera melaporkan kepada pihaknya jika menerima informasi yang tidak bener atau hoaks.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2020, 09:16 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2020, 07:19 WIB
Kemkominfo
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo Widodo Muktiyo. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai suku bangsa dan budaya. Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran sangat penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehidupan berbangsa dan bernegara yang diharapkan adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang merdeka bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Namun, keberagaman terkadang dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk memecah belah persatuan bangsa yang sudah dibangun. Di era digital ini, penyebaran berita hoax lewat media sosial atau sejenisnya kerap menjadi pemicu terjadinya konflik antar golongan.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo Widodo Muktiyo mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang menyebar tanpa sumber yang jelas.

Hal itu disampaikan dalam webinar bertajuk Pemajuan Kebudayaan dalam Mewujudkan Insan Budaya yang Kuat Tangguh dan Berkarakter, Jumat 18 September 2020.

"Ada satu prosedur jika kalian menerima informasi yang tidak bener harap segera laporkan ke Kominfo agar tim kami memprosesnya dan pemerintah menidaklanjuti, jangan sampai kita terpengaruh oleh Grup WA karena kebanyakan informasinya tidak jelas atau Hoaks," tegasnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (20/9/2020). 

Deputi Diklat BPIP Beby Siti Salamah yang turut hadir sebagai narasumber di acara yang sama mengatakan jika gotong royong yang merupakan salah satu budaya bangsa bisa menjadi kunci dalam mempererat persatuan, apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini. Seperti contohnya, gotong royong di masa adaptasi baru ini menjadi suatu hal yang mainstream dan harus diutamakan.

"Dan secara umum kita dapat kepedulian dan saling menolong dan tidak memberikan stigma negatif serta memberikan dukungan kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pegang Teguh Pancasila

Sementara Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbud Fitra Arda mengatakan kekuatan budaya di Indonesia sangatlah tinggi, oleh karena itu para kaum muda diharapkan agar tidak meleng terhadap budayanya sendiri. Kaum muda harus bisa menunjukkan identitas budaya bangsa yang berpegang teguh pada Pancasila.

Menurut Mira Sahid, teknologi internet dengan kemampuannya menembus batas-batas geografis bukanlah penghalang untuk tetap melestarikan budaya-budaya kita sendiri. Memproduksi konten atau informasi yang baik bisa dilakukan untuk penguatan buadaya itu sendiri.

"Budaya itu bukan hal kuno, tetapi Kreativitas positif akan mempengaruhi perilaku yang lebih baik sebagai bentuk penguatan karakter terhadap budaya itu sendiri, dan sadari untuk menjaga budaya Indonesia adalah tugas kita bersama serta pemanfaatan teknologi mampu mengemas secara kreatif budaya asli bangsa Indonesia dalam bentuk konten konten kreatif serta literasi digital," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya