Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi tengah menjalani isolasi dan proses perawatan di rumah sakit akibat terpapar Covid-19. Kondisi kesehatannya pun stabil dan membaik.
Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal mengatakan, walaupun dalam perawatan di rumah sakit, Fachrul Razi masih terus mengupdate informasi yang ada.
Baca Juga
"Update beberapa jam yang lalu, beliau sedang makan telur rebus sambil menonton TV dan mengupdate informasi melalui pemberitaan media," ujar Kevin Haikal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Advertisement
Dia mengatakan, Fachrul menitipkan salam dan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan, perhatian, dan doa yang telah diberikan untuk kesembuhannya.
Kevin menambahkan, tracing terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Menag Fachrul Razi terus dilakukan. Anggota keluarga dan para perangkat pendukung kegiatan Menag sudah melakukan tes swab.
"Alhamdulillah semua hasilnya negatif," kata Kevin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menag Fachrul Razi Positif Covid-19
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19.
"Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif," kata Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).
Meski dinyatakan positif Covid-19, Kevin menegaskan, kondisi Fachrul Razi dalam keadaan baik dan tanpa gejala yang mengkhawatirkan.
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama Oman Fathurahman menyatakan, tugas Menteri Agama sementara dialihkan kepada wakilnya, Zainut Tauhid.
"Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, Menag sudah mengkoordinasikan dan sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menteri Agama," tulis Oman dalam siaran persnya, Jakarta, Senin (21/9/2020).
Alih tugas sementara, lanjut Oman, dilakukan agar Menag Fachrul Razi dapat fokus terhadap kesehatannya hingga dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sementara itu, perkantoran Kementerian Agama tidak ditutup total dan memilih buka dengan jumlah pegawai yang berkantor terbatas.
"Kami tidak tutup total karena Kementerian Agama sejak beberapa pekan terakhir melakukan pembatasan akses masuk kantor. Hari dan jam kerja pegawai juga dibatasi, sebagain besar melakukan kerja dari rumah atau work from home/WFH," kata Oman.
Walau hanya beroperasi terbatas, Oman menambahkan, tidak sembarang orang diizinkan masuk ke kantor yang berlokasi di dekat Lapangan Banteng Jakarta tersebut.
Advertisement